Tangis Haru Evi Melani yang Terselamatkan Beasiswa di Pelukan Cagub Sultra Tina Nur Alam
- Evi Melani adalah satu dari seratus penerima beasaiswa PIP yang dinisiasi Tina Nur Alam saat menjadi anggota DPR RI.
- Jika Tina Nur Alam menjadi gubernur Sultra, dipastikan akan ada ribuan Evi Melani yang terselamatkan berkat beasiswa.
KENDARI – Evi Melani (23) tak kuasa menahan tangis saat bertemu calon gubernur (Cagub) Sulawesi Tenggara (Sultra) Tina Nur Alam, Sabtu 12 Oktober 2024, dalam acara dialog milenial yang diselenggarakan Tim Relawan Pemuda Insan di salah satu kafe di Kota Kendari.
Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Karya Kesehatan Kendari itu belum menyelesaikan testimoninya — tentang beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) yang diterimanya — saat tiba-tiba berhenti dan menangis.
Lidahnya kelu, suaranya bergetar, dan tak bisa berkata-kata, yang membuat Tina Nur Alam turun dari panggung untuk mengatasi situasi dengan memeluknya.
Dipelukan Tina, tangis Evi tak mereda, bahkan semakin menjadi, yang membuat suasana pertemuan mengharu-biru karena tak sedikit peserta yang hadir larut dalam suasana batin Evi.
Lewat pengeras suara, Evi menceritakan saat-saat kehilangan harapan untuk bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi selepas menempuh pendidikan di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kendari.
Kondisi ekonomi orang tua membuat remaja bertubuh gempal itu ragu megejar cita-cita melanjutkan ke jurusan kesehatan. “Orang tua saya petani, kehidupan kami pas-pasan. Untuk bisa bersekolah di SMK, saya harus bekerja karena orang tua saya tidak mampu membiayai sekolah saya,” ujar Evi dengan nada lirih.
Mahasiswi Jurusan Keperawatan meninggalkan kampung halamannya di Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), menuju Kendari untuk bekerja dan belajar di SMK.
Selepas SMK, ia dihadapkan pada kenyataan lain; ketidak-mampuan melanjutkan ke perguruan tinggi akibat ketiadaan biaya. Ia nyaris putus asa, tapi takdir berkata lain.
“Saya sudah putus harapan, dan saya sudah merasa bakal putus sekolah, dan tidak mungkin bisa melanjutkan pendidikan di bangku kuliah,” kata Evi, sambil sesekali menyeka air matanya.
Saat impian itu akan benar-benar sirna, Tuhan berkehenak lain. Beasiswa PIP/KIP Kuliah, bantuan pendidikan untuk warga kurang mampu di Sultra yang diinisiasi Tina Nur Alam saat masih duduk sebagai anggota DPR RI Komisi X, menjadi harapannya.
Setelah lulus SMK, ia bergerak cepat mengurus semua kebutuhan administrasi untuk bisa mendapatkan beasiswa PIP tersebut. Berkejaran dengan waktu, melewati perjuangan yang tidak mudah, dan doa orang tua yang tidak pernah putus, mengubah takdir Evi untuk kuliah dengan beasiswa PIP.
“Saya senang sekali, saya bisa mendapatkan beasiswa PIP, sekarang saya bisa kuliah di jurusan keperawatan. Saya berterima kasih kepada Ibu Tina Nur Alam, karena telah menghadirkan beasiswa ini,” ujar Evi.
Saat ini Evi adalah satu dari 100 ribu anak-anak, remaja, dan milenial di Sultra yang menerima bantuan beasiswa PIP mulai jenjang pendidikan SD, SMP, SMA hingga kuliah.
Cagub Sultra Tina Nur Alam mengungkapkan, saat duduk di Komisi X DPR RI, dirinya berjuang agar kuota beasiswa PIP Kemendikbud bisa disalurkan sebanyak-banyaknya di Sultra.
“Kuota ini harus diperjuangkan. Saya berjuang tulus untuk meningkatkan SDM generasi muda, agar bisa memimpin daerah sendiri, dan tidak dipimpin orang lain. Alhamdulillah, Kemendikbud mau menambah kuotanya,” ujar Tina.
Tina Nur Alam yang berpasangan dengan La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan berkomitmen untuk terus memberikan beasiswa. Dalam visi ‘Bahteramas Berlayar Kembali’, pihaknya telah menyiapkan ’Kartu Bahteramas Pintar’ untuk memastikan akses dan bantuan pendidikan bagi anak-anak Sultra.
“Lewat ’Kartu Bahteramas Pintar’ kami akan memberikan beasiswa hingga 1.000 siswa per tahun dari SMA hingga S3, demi menciptakan generasi muda Sultra yang berpendidikan tinggi,” kata Tina