Politeia

Berikut Sasaran Operasi Zebra 2024 di Wilayah Polda Metro Jaya

Operasi yang akan digelar selama 14 hari tersebut akan menyasar 14 pelanggaran baik yang dilakukan pengendara roda dua maupun pengendara roda empat.

JERNIH-Mulai 14 hingga 27 Oktober 2024 Polda Metro Jaya akan menggelar operasi Zebra Jaya 2024 di wilayah Polda Metro Jaya.

“Operasi Zebra Jaya ini dalam rangka mensukseskan pelantikan Presiden (Prabowo Subianto) dan Wakil Presiden (Gibran Rakabuming Raka),” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman kepada wartawan di Jakarta, pada Sabtu (12/10/2024).

Operasi yang akan digelar selama 14 hari tersebut akan menyasar 14 pelanggaran baik yang dilakukan pengendara roda dua maupun pengendara roda empat.

“Ada 14 target pelanggaran dalam rangka meningkatkan ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas,” kata Kombes Latif.

Berikutnya daftar 14 target operasi Zebra Jaya 2024:

  • Memasang rotator & sirine bukan peruntukkan
  • Penertiban ranmor memakai plat rahasia/plat dinas
  • Pengemudi ranmor di bawah umur
  • Kendaraan melawan arus
  • Berkendara di bawah pengaruh alcohol
  • Menggunakan HP saat berkendara
  • Mengemudi tidak menggunakan sabuk keselamatan/safety belt
  • Melebihi batas kecepatan
  • Sepeda motor berboncengan lebih dari satu
  • Ranmor R4 atau lebih tidak layak jalan
  • Ranmor R4 atau lebih tidak dilengkapi perlengkapan standart 12. Ranmor R2 atau R4 tidak dilengkap STNK
  • Melanggar marka jalan / bahu jalan
  • Penyalahgunaan TNKB Diplomatik

Sepanjang 2024 hingga 5 Agustus 2024, Integrated Road Safety Manajemen System (IRSMS) Korlantas Polri, mencatat adanya 79.220 kecelakaan lalu lintas.

Angka tersebut menunjukkan lonjakan yang mengkhawatirkan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Angka kecelakaan tertinggi, terjadi pada bulan April yakni mencapai 11.924 kejadian, sedangkan bulan Juni dan Juli menunjukkan sedikit penurunan.

Kecelakaan lalu lintas paling banyak terjadi melibatkan sepeda motor, dengan 76,42 persen dari total kendaraan yang terlibat, atau sekitar 552.155 unit. Selain itu, 722.470 kendaraan secara keseluruhan terlibat dalam berbagai insiden sepanjang tahun.

Sementara jumlah korban kecelakaan sebanyak 117.962 orang dimana 7,21 persen di antaranya meninggal dunia, 8,26 persen mengalami luka berat, dan 84,51 persen lainnya menderita luka ringan. (tvl)

Back to top button