Crispy

15 Negara Berlomba Mengekstradisi Veteran Nazi Yaroslav Hunka dari Kanada

  • Yaroslav Hunka bergabung dengan Waffen-SS untuk memerangi Tentara Merah dan melepaskan Ukraina dari Uni Soviet.
  • Ia disebut-sebut membantai penduduk sipil Polandia di Front Timur, tapi tidak ada bukti terlibat Holocaust.

JERNIH — Sebanyak 15 negara, plus Rusia, berlomba mengekstradisi Yaroslav Hunka — veteran Waffen-SS dan pembantai warga sipl Polandia selama Perang Dunia II.

Russia Today tak merinci 15 negara itu. Yang pasti, sejak Hunka muncul parlemen Kanada sebagai tamu dalam kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada 23 November 2023, Polandia, Israel, Rusia, segera mencari cara mengekstradisi penjahat perang itu.

Hunka adalah komandan unit Waffen-SS yang melakukan kekejaman terhadap Yahudi dan warga Polandia di Front Timur selama Perang Dunia II. Ia menerima tepuk tangan meriah saat memasuki parlemen Kanada. PM Kanada Justin Trudeau malu dan meminta maaf.

Keanggotaan Hunka di Waffen SS kali pertama diungkap The Forward, yang mengutip tweet ilmuwan Ivan Katchanovski. Media Kanada mengangkat kisah Hunka, dan dunia gempar.

Hunka lahir di Urman, Republik Polandia Kedua — negara yang kini menjadi Ukraina. Tahun 1943, di tengah kecamuk perang, Hunka mendaftar sebagai anggota Waffen-SS karena mengikuti seruan Komite Sentral Ukraina yang memperjuangkan gagasan Ukraina Bersatu.

Ia dilatih di Munich dan Neuhammer. Tahun 1944, Hunka dikerahkan untuk menghadapi Tentara Merah di front Timur. SS Galizien, unit tempur Waffen-SS tempat Hunka tergabung, terlibat dalam pembantaian warga sipil Polandia.

Apakah Hunka terlibat dalam Holocaust? Tidak ada yang bisa memastikan. Sebab, saat SS Galizien mencapai garis depan pertempuran, operasi Jerman yang berkaitan dengan pembantaian Yahudi berakhir.

Usai Perang Dunia II, Hunka menjadi pengungsi. Ia menetap di Inggris dan bergabung bersama Asosiasi Ukraina di Inggris Raya. Tahun 1951 ia menikan dengan Margaret Ann Edgerton, dan tiga tahun kemudian pindah ke Kanada dan menetap di Toronto.

Hunka melanjutkan sekolah teknik, dan bekerja di industri penerbangan De Havilland hingga menjadi inspektur. Setelah pensiun, Hunka banyak terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan Ukraina.

Ia tetap memelihara gagasan tentang Ukraina yang lepas dari Uni Soviet. Ukraina yang merdeka dan menentukan jalan hidup sendiri. Ia mewariskan semangat itu kepada Martin dan Peter, putranya.

Tahun 2004, Huna dinobatkan sebagai warga kehormatan Berezhany, kota di Ukraina. Tiga tahun kemudian, Kongres Kanada-Ukraina menganugerahkan Medal of Merit kepada Hunka dan mantan anggoa SS Galizien lainnya.

Hunka adalah ironi. Ia pahlawan bagi Ukraina, dan penjahat perang bagi yang lain. Hunka kini berusia 99 tahun dan menerima takdir sebagai sosol dihormati dan dibenci.

Back to top button