Crispy

40 Negara Persenjatai Ukraina, Rusia Ingatkan Risiko Perang Nuklir

  • Kini, 40 negara melawan Rusia, dengan Ukraina sebagai proxy.
  • Di medan tempur, Rusia merebut Kreminna tapi Ukraina belum mengkonfirmasi.

JERNIH — Sebanyak 40 negara bertemu di sebuah pangkalan udara di Jerman untuk membicarakan pengiriman senjata ke Ukraina. Rusia mengatakan; “NATO menciptakan risiko serius perang nuklir.”

“Risikonya sekarang cukup besar,” kata Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov saat ditanya televisi pemerintah rusia tentang prospek Perang Dunia III. “Bahayanya nyata dan serius, kita tidak boleh meremehkannya.”

NATO, masih menurut Lavrov, sebenarnya terlibat dalam perang melawan Rusia melalui proxy, dengan mempersenjatai proxy itu. Jadi, katanya, perang berarti perang.

Sebelumnya, diplomat top Rusia memperingatkan Ukraina untuk tidak memprovokasi Perang Dunia III, dan mengatakan ancaman konflik nuklir tidak boleh diremehkan.

Peringatan disampaikan setelah Ukraina menyerang instalasi kereta api dan bahan bakar yang jauh dari garis depan ofensif baru Moskwa di timur.

Di London, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Rusia merebut Kreminna, kota di wilayah Luhansk, setelah berhari-hari pertempuran jalanan.

“Pertempuran sengit kini terjadi di Izium, ketika pasukan Rusia berusaha maju ke Sloviansk dan Kramatorsk di utara dan timur Ukraina,” demikian cuitan militer Inggris.

Tidak disebutkan bagaimana mereka mengetahui Kreminna, 575 kilometer tenggara Kyiv, jatuh. Pemerintah Ukraina juga tidak segera berkomentar.

Staf Umum Ukraina mengatakan Rusia menembaki Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, saat berjuang mengambil kendali penuh atas Donbass dan Luhansk serta membangun koridor darat di Krimea.

Di Ramstein, pangkalan udara Jerman, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyambut pejabat dari 40 negara yang akan memperenjatai Ukraina.

“Kami percaya UKraina bisa menang jika memiliki persenjataan dan dukungan yang tepat,” katanya.

Pejabat AS mengatakan pembicaraan kali ini bukan tentang bagaimana Kyiv membela diri, tapi bagaimana membantu Ukraina memenangkan perang dan memberi pukulan hebat bagi kemampuan Rusia.

Kepala Staf Gabungan AS Mark Milley, yang terbang ke Ramstein, mengatakan dalam beberapa pekan ke depan Ukraina berada dalam posisi sangat kritis.

“Mereka membutuhkan dukungan berkelanjutan agar menang di medan perang,” katanya. “Itulah gunanya konferensi ini.”

Bantuan yang diberikan Ukraina mencakup senjata berat seperti artileri, drone pembunuh, dan amunisi.

Back to top button