Arab Saudi Ijinkan 10 Ribu Jamaah Umrah dari Luar Negeri Setiap Pekan
- Jamaah dari luar negeri akan dibagi ke dalam kelompok beranggotakan 50 orang.
- Jamaah harus berusia 18 sampai 50 tahun, dan datang dengan semua syarat kesehatan.
- Jika ingin shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, silahkan pesan lewat aplikasi.
Makkah –– Sekitar 10 ribu jamaah umrah akan tiba di Mekkah setiap pekan mulai 1 November, menyusul keputusan pemerintah Arab Saudi menerima jamaah dari luar negeri.
Ahmed Bajaifer, investor di sebuah perusahaan biro perjalanan haji dan umrah, mengatakan jumlah jamaah sebanyak itu sangat membantu 500 perusahaan biro perjalanan umrah dalam negeri untuk kembali menggeliat, setelah sekian bulan dihantam pandemi Covid-19.
Namun, Kementerian Umrah dan Haji Arab Saudi hanya mengijinkan jamaah berusia 18 sampai 50 tahun untuk memasuki Mekkah. Syarat lain, memperlihatkan sertifikat uji PCR yang membuktikan jamaah telah dites Covid-19 dan negatif.
Sertifikat harus dikeluarkan laboratorium terpercaya di negara asal, 72 jam sebelum pemberangkatan. Jamaah tidak bisa seenaknya shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, tapi harus memesan tempat. Termasuk saat mengunjungi makam Rasulullah.
Semua pesanan bisa dilakukan melalui aplikasi Eatmarna. Penerbangan pulang-pergi harus sesuai program umrah.
Komponen wajib dari paket layanan setiap jamaah termasuk pemesanan akomodasi, dengan tiga paket makan full board untuk masa karantina minimal tiga hari, dan transportasi dari bandara ke akomodasi. Jamaah diwajibkan memiliki polis asuransi komprehensif.
Jamaah dari luar negeri dibagi menjadi kelompok-kelompok yang beranggotakan minimal 50 jamaah. Program terpadu harus dipesan untuk setiap kelompok, termasuk semua layanan yang sesuai tanggap pemesanan untuk umrah dan shalat di dua masjid suci.
Seorang pemandu akan ditunjuk untuk setiap grup, dan agen di Arab Saudi berkerwajiban menyediakan paket layanan yang dikontrak.