Crispy

Arab Saudi Larang Penggunaan Kata ‘Maid’ untuk Pekerja Asing

  • Sebagai gantinya, Arab Saudi menekankan penggunaan kata ‘worker’ untuk melindungi martabat pekerja asing.
  • Untuk perempuan gunakan ‘female worker’. Kata lain yang dilarang adalah ‘transfer of services’.

JERNIH — Kementerian Perdagangan Arab Saudi mengeluarkan instruksi yang melarang pemasang iklan lowongan kerja menggunakan beberapa kata dan istilah yang dapat merugikan martabat calon pekerja.

Saudi Gazzette melaporkan kata yang tidak boleh digunakan adalah ‘maid’, kata dalam Bahasa Inggris yang bisa diterjemahkan ‘pelayan’ atau ‘pembantu’.

Kata lainnya adalah ‘transfer of services’ atau layanan pengalihan. Kata ini biasa digunakan untuk pekerja yang bertugas membeli, menjual, atau membuang sesuatu.

Sebagai gantinya, kementerian menekankan penggunaan kata ‘worker’ (pekerja). Jika perempuan, gunakan ‘female worker’ (perempuan pekerja).

Iklan juga tidak boleh mencantumkan kalimat permintaan agar calon pekerja menyertakan foto pribadi, kartu identitas, izin tinggal (iqama) atau data pribadi pekerja asing dan pekerja rumah tangga.

Iklan juga tidak boleh menyertakan ketentuan apa pun yang mewajibkan pekerja menanggung biaya keuangan sebagai imbalan atas pengalihan layanan.

Ketentuan ini relatif melindungi pekerja asing dari praktek agen tenaga kerja di Arab Saudi yang biasa mengutip sejumlah uang.

Back to top button