Arkeolog Temukan Biara Kristen Terkubur Satu Milenium di Bawah Pasir
- Biara bertahan sekian ratus tahun setelah kekhalifahan Islam merengkuh seluruh Semenanjung Arab.
- Umat Islam dan Kristen hidup berdampingan, sampai biara ditinggalkan penghuninya.
JERNIH — Arkeolog Uni Emirat Arab (UEA) menemukan reruntuhan biara Kristen di Pulau Al Sinniyah di lepas pantai Umm al-Quwain.
Biara tersembunyi satu milenium di bawah gundukan pasir, dan diperkirakan telah ada sebelum kedatangan Islam di Semenanjung Arab.
Departemen Pariwisata dan Arkeologi UEA mengumumkan penemuan itu Kamis 3 November. Para arkeolog mengatakan menemukan sisa-sisa gereja, ruang makan, tangki air, dan sel-sel untuk biarawan menghabiskan waktu dalam kesendirian.
The National, situs berita di Dubai, memberitakan penanggalan karbon pada tembikar di situs itu mengungkapkan biara itu dihuni antara akhir abad keenam dan pertengahan abad kedelapan.
Rasulullah Muhammad SAW alhir pada akhir abad keenam, dan diperlukan hingga pertengahan abad ketujuh bagi khalifah Abu Bakar untuk merengkuh seluruh Semenanjung Arab ke dalam kekuasaan Islam.
Sebelum penaklukan Islam pertama, Semenanjung Arab adalah rumah bagi orang Kristen, Yahudi, dan suku-suku Arab pagan.
“Ini penemuan sangat langka,” kata Prof Tim Power, arkeolog di Universitas UEA yang ikut serta dalam penggalian, kepada The National. “Ini pengingat penting dari bab yang hilang dalam sejarah Semenanjung Arab.”
Power mengatakan biarawan tidak diusir oleh kekuatan Khalifah dari situs itu. Namun, biarawan perlahan-lahan meninggalkan tempat itu.
“Umat Islam dan Kristen hidup berdampingan selama 300 tahun sejak khalifah pertama,” kata Prof Power. “Tidak ada tanda-tanda kehancuran, kekerasan, atan pembakaran di biara ini.”
Arkeolog menemukan piala kaca yang digunakan untuk mencampur anggur, tangki yang berpotensi untuk pembaptisan, dapur, oven untuk memanggang roti komuni.
Reruntuhan biara ini yang kedua ditemukan di UEA. Tahun 1990, arkeolog menemukan biara dari periode yang sama di Pulau Sir Bani Yas di Abu Dhabi.
Secara keseluruhan enam biara kuno telah ditemukan di sepanjang pantai Teluk Arab.