Arnold Schwarzenegger Ditahan di Bandara Munich Gara-gara Jam Tangan Mewah
- Arnold Schwarzenegger tak bisa menjelaskan jam tangan mewah yang dibawanya produk impor.
- Jam tangan itu akan dibawa ke Austria untuk dilelang. Hasil penjualan disumbangkan ke lembaga kampanye iklim.
JERNIH — Arnold Schwarzenegger, mantan bintang Hollywood dan gubernur California, ditahan beberapa jam di Bandara Munich, Jerman, dengan dugaan berusaha menghindari pajak.
Schwarzenegger gagal menjelaskan dan membuat pernyataan jam tangan mewah yang dibawa dari Los Angeles kepada pihak bea-cukai Bandara Munich. Peristiwa itu terjadi Rabu 17 Januari sore, setelah petugas menggeledah kopernya dan menemukan jam tangan Audemars Piguet edisi khusus.
Thomas Meister, juru bicara bea cukai Bandara Munich, mengatakan insiden itu sedang diselidiki sebagai kemungkinan penghindaran pajak. “Harusnya jam tangan itu didaftarkan karena impor,” kata Meister kepada Bild.
Bild menerbitkan foto mantan binaragawan dan bintang Hollywood berusia 76 tahun itu memegang kotak arloji di kantor bea cukai. Ia didampingi dua petugas.
Schwarzenegger kepada media mengatakan ia berusaha menjelaskan ke pihak berwenang bahwa jam tangan itu dibawa untuk dilelang di Austria, Kamis 18 Januari. Hasil lelang akan diberikan diberikan lembaga yang mengkampanyekan isu perubahan iklim.
“Sekarang sudah tidak ada gunanya,” kata Schwarzenegger.
Jam tangan Audemars Piguet dibuat khusus untuk Schwarzenegger dan dikabarkan bernilai 20 ribu euro, atau Rp 340 juta. Schwarzenegger akhirnya membayar pajak dan denda agar bisa lepas dari tahanan bea cukai.
Persoalan muncul ketika mesin ATM tidak berfungsi dan batas penarikan yang digunakan terlalu rendah. Akibatnya, Schwarzenegger gagal mengejar pesawat yang membawanya ke Austria untuk melelang jam tangan itu.
Masalah pembayaran selesai, dan Schwarzenegger keluar dari kantor bea cukai untuk melanjutkan perjalanan. Namun, ia harus menunggu pesawat berikut yang membawanya ke Wina.