- Di Kabul 2021, evakuasi berlangsung aman. Staf Kedubes AS dan diplomat dibawa helikopter ke Bandara.
- Di Saigon 1975, Staf Kedubes AS, warga AS, dan warga Vietnam pro-AS, dilarkan dengan helikopter ke kapal induk.
- Di Kabul, Taliban lebih suka menunggu transfer kekuasaan saat semua itu berlangsung.
- Di Saigon, evakuasi berlangsung di tengan serangan hebat Vietnam Utara dan VietCong yang mengakhiri Perang Vietnam.
JERNIH — Kenangan buruk Saigon 1975 seolah tak terhindarkan ketika AS memulai drama evakuasi staf kedutaan dari Kabul, ibu kota Afghanistan, menyusul kabar kedatangan Taliban dan kejatuhan pemerintah bentukan Paman Sam.
Dalam video yang beredar di mesia sosial, helikopter hilir-mudik dari dan atap Kedubes AS di Kabul menjalankan evakuasi. Setidaknya dua helikopter angkut CH-47 Chinook rotor tandem terlihat di kompleks Kedubes AS, yang membuat gambar di kamera sangat mirip dengan Saigon 1975.
Kesamaannya, helikopter mendarat di atap Kedubes AS untuk mengangkut diplomat dan warga Paman Sam yang ketakutan. Bedanya, helikopter yang dikerahkan berbeda.
Di Saigon, helikopter yang dikerahkan adalah heli tempur 24 AH-1J, AC-130, EC-130, KC-135 tanker, dengan kapasitas angkut tidak banyak. Seperti diketahui penggunaan heli untuk operasi tempur dan pengangkutan personel kali pertama terjadi pada Perang Vietnam.
Di Kabul 2021, evakuasi menggunakan helikopter angkut yang mampu mengangkut banyak personel.
Evakuasi Saigon 1975 melibatkan banyak helikopter yang membawa penumpang dari atap Kedubes AS ke kapal induk yang bersiap di lepas pantai Vietnam Selatan. Di Kabul, helikopter membawa staf diplomat dan warga AS ke Bandara.
Biden dan Blinken Menolak
Presiden AS Joe Biden dan Menlu Antony Blinken menolak asumsi Kabul 2021 sama dengan Saigon 1975. “Ini bukan Saigon,” kata Blinken kepada ABC.
“Ingat. Ini bukan Saigon. Kami pergi Afghanistan 20 tahun lalu dengan satu misi, yaitu menangani orang-orang yang menyerang kami pada 9/11, dan kami telah berhasil,” kata Blinken kepada CNN.
Sebelumnya, Biden berjanji tidak akan ada drama evakuasi tergesa-gesa dari Kedubes AS seperti terjadi di Saigon. Menurut Biden, Taliban bukan VietCong dan Vietnam Utara yang memiliki kemampuan bergerak cepat.
Yang terjadi justru sebaliknya, Taliban merebut sekian banyak kota dalam sepekan, dan tentara Afghanistan yang mereka beri makan dan senjata menolak bertempur.
Namun, Biden mungkin benar untuk satu hal. Di Saigon 1975, evakuasi terjadi saat pasukan Vietnam Utara dan VietCong melancarkan serangan terakhir dengan menembakan artileri dan roket.
Korban jiwa di pihak pasukan AS jatuh, ketika satu helikopter terkena tembakan. Kecelakaan lainnya terjadi saat pesawat angkut C5, yang mengangkut 153 pengungsi, terjerembad di Bandara Tan Son Nhut saat berusaha mengudara.
Di Kabul, evakuasi berlangsung lancar karena Taliban tidak menghujani bandara dengan tembakan, dan helikopter pengangut tidak menghadapi serangan. Hanya kepanikan pengungsi yang membuat suasana menjadi dramatis.
Di Saigon 1975, evakuasi bersamaan dengan aksi pelarian Presiden Nguyen Van Thieu ke Taiwan. Di Kabul 2021, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani lari ke Tajikistan saat perundingan transfer kekuasaan sedang berlangsung.