Australia akan Mengakui Negara Palestina di PBB September, Selandia Baru Bakal Menyusul

JERNIH – Australia akan mengakui negara Palestina pada bulan September. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengumumkan rencananya itu dan langsung menuai kecaman dari Israel.
Albanese Senin (11/8/2025) pemerintahnya akan secara resmi mengumumkan langkah tersebut saat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) bertemu di New York. “Solusi dua negara adalah harapan terbaik umat manusia untuk memutus siklus kekerasan di Timur Tengah dan mengakhiri konflik, penderitaan, dan kelaparan di Gaza,” ujar Albanese dalam konferensi pers di Canberra.
Pengumuman Australia ini muncul saat Kanada, Prancis, dan Inggris bersiap untuk secara resmi mengakui Palestina pada pertemuan bulan depan, bergabung dengan mayoritas negara anggota PBB.
Sementara itu Duta Besar Israel untuk Australia Amir Maimon mengatakan bahwa pengakuan negara Palestina tidak akan mengakhiri perang di Gaza. “Kami menolak pengakuan tersebut, pengakuan sepihak,” katanya kepada Australian Broadcasting Corporation (ABC) di Australia.
Presiden Israel Isaac Herzog juga mengecam pengumuman Australia sebagai hadiah bagi Hamas atas serangannya pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan, mengulangi sikap pemerintah Israel ketika merespons semua pernyataan pengakuan Palestina dari berbagai negara.
Pengakuan terbaru ini muncul sekitar seminggu setelah ratusan ribu warga Australia berbaris melintasi Jembatan Pelabuhan Sydney untuk memprotes perang Israel di Jalur Gaza.
Di negara tetangga Selandia Baru, Menteri Luar Negeri Winston Peters mengatakan pemerintahnya akan mempertimbangkan dengan saksama posisinya terkait pengakuan negara Palestina sebelum membuat keputusan resmi pada bulan September. “Selandia Baru telah menegaskan sejak lama bahwa pengakuan kami atas negara Palestina hanyalah masalah waktu,” kata Peters dalam sebuah pernyataan.






