Bamsoet: Tak Semua Warga Dapat Vaksin Gratis. Lansia Bayar Sendiri
Mengingat jumlah vaksin yang terbatas, pemerintah menyiapkan opsi vaksin jalur mandiri atau vaksinasi berbayar bagi mereka yang berusia diatas 59 tahun.
JERNIH-Setelah vaksin Covid-19 tiba di tanah air, permasalahan lain terkait vaksinasi muncul, yakni siapa yang akan mendapat vaksinasi secara gratis.
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang telah tiba di Indonesia baru 1,2 juta sementara jumlah penduduk Indonesia mencapai 270 juta jiwa sehingga berkesempatan mendapat vaksin gratis.
“Jadi masih jauh dari harapan. Apalagi menurut teori, yang akan dijalankan Kemenkes di suatu kelompok tidak bisa semua diberikan vaksin,” katanya saat melakukan kunjungan kerja di Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, Selasa (15/12/2020).
Bamsoet, menjelaskan bahwa bagi penduduk berusia di atas 59 tahun, pemerintah akan menyediakan vaksin jalur mandiri. Artinya mereka dapat melakukan vaksinasi dengan cara membeli.
“Tapi nanti akan disediakan yang vaksin mandiri, artinya yang berumur di atas 59 tahun bayar sendiri untuk mendapatkan vaksin,”.
Menurut Bamsoet, tidak semua orang mendapat vaksin gratis namun pemerintah telah menyiapkan skema pemberian vaksin yang dapat mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.
“Jadi kalau ada enam orang, maka empat orang diberi vaksin dengan harapan dua orang lainnya aman, karena nanti tidak semua rakyat kita bisa menerima vaksin dari pemerintah dalam program gratis”
Namun Bamsoet menyangsikan efektifitas vaksin tersebut dan meminta masyarakat tetap mengutamakan pencegahan
“Yang penting bagi kita adalah mencegah itu (COVID-19) dengan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Itu vaksin yang paling tepat menurut saya dari pada kita menunggu yang belum pasti kita lakukan itu dulu sambil memberi asupan yang baik bagi tubuh kita untuk menjaga imunitas,” kata Bamsoet.
Terkait vaksin gratis bagi warga usia dibawah 59 tahun, sempat dipertanyakan Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) dr. Syahrizal Syarif, yang mengaku heran dengan kelompok usia prioritas vaksin Covid-19 yang ditetapkan Pemerintah Indonesia.
“Di Indonesia ini sudah jelas sekali, bahwa 70 persen kelompok usia yang meninggal akibat Covid-19 yakni usia 45 ke atas (lansia). Kelompok usia 45 tahun ke atas umumnya meninggal dunia dengan Covid-19 karena penyakit penyerta (komorbid),” kata dr Syahrizal saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 8 Desember 2020, lalu.
Menurut pendapat dr. Syahrizal, tujuan utama dari program vaksinasi adalah menekan angka kematian dengan cara membentuk kekebalan kelompok (herd immunity) kepada kelompok usia paling rentan terkena dampak paling buruk dalam masa pandemi.
“Anjuran WHO terkait vaksinasi Covid-19 pun yang diutamakan adalah kalangan lansia,”. (tvl)