TASIKMALAYA — Sekitar 500 rumah warga di Kabupaten Tasikmalaya terendam air Sungai Cikidang dan Citanduy yang meluap setelah hujan deras turun semalaman pada Kamis malam hingga Jumat subuh (18-19 /062020).
Rumah warga yang terendam banjir berada di empat kampung yaitu Mekarsari, Cicalung, Hegarsari, Bojongsoban dan Bojongwaru, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik.
Tidak saja rumah-rumah warga yang terendam air, hektaran sawah penduduk juga digenangi luapan air sungai dan air hujan sedalam 50 cm hingga 1,5 meter. Demikian pula akses jalan desa di Kecamatan Sukaresik terputus oleh genangan air.
Banjir yang terjadi tadi malam menyusul banjir sebelumnya pada hari Rabu (10/06/2020). Namun banjir kali ini lebih parah dari banjir sebelumnya karena dampak yang ditimbulkannya.
Air mulai menggenangi rumah diketahui seorang warga sejak subuh hari Jumat sekitar pukul 04.00 WIB.
Selain di Sukaresik, hujan deras juga mengakibatkan tanah longsor di Kampung Cikadu, Desa Tanjungkarang Kecamatan Cigalontang Tasikmalaya.
Dua rumah diterjang longsor sehingga mengalami rusak parah dan enam rumah lainnya terancam oleh longsor susulan.
Menurut Kapolsek Cigalontang AKP Mohammad Safar kejadian longsor yang melanda rumah penduduk terjadi pukul 04.30 WIB, hari Jumat (19/6/2020).
Selain menimbulkan kerusakan dua rumah warga, area pesawahan juga dipenuhi material longsor seperti batu, pepohonan dan tanah.
Demikian pula longsor terjadi di Kampung Parungkadongdong, desa dan Kecamata Sukaraja. Tebing setinggi 75 meter longsor akibat hujan semalaman sehingga menutupi akses jalan dari Sukaraja ke Karangnunggal.
Sejauh ini tidak ada korban jiwa dari banjir dan longsor di Tasikmalaya.
Di Desa Cikalong Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran, akibat hujan deras dan angin kencang menyebabkan sebatang pohon menimpa sebuah rumah milik warga bernama Karman.
Kepala Desa Cikalong Ruspandi mengabarkan hal tersebut dalam postingan akun facebooknya. Disebutkan tidak ada korban jiwa dari peristiwa yang terjadi kamis malam (18/6/2020)
