Banyak Mikir sama dengan Diet?
Jakarta – Berpikir keras memang bisa membakar kalori. Namun apakah mampu membuatnya langsing? Seringkali kita merasa lapar ketika sedang belajar atau memikirkan sesuatu.
“Saat melakukan aktivitas kognitif yang berat, maka otak butuh lebih banyak glukosa. Misalnya saat sedang menghafal sesuatu, bagian otak yang berperan dalam pembentukan ingatan mengeluarkan lebih banyak energy,” ujar Ewan McNay, profesor psikologi dan ilmu saraf di University of Albany, New York, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Timez, kemarin.
Ewan McNay menjelaskan, gula merupakan sumber tenaga utama bagi otak. Otak adalah organ tubuh yang unik. Meski bobotnya hanya sekitar dua persen dari total berat tubuh, otak justru membutuhkan sekitar 20 persen energi tubuh. Setiap harinya, seseorang membakar sekitar 320 kalori untuk berpikir.
Kondisi kesehatan mental dan jumlah tugas yang berbeda berpengaruh terhadap cara otak mengonsumsi energi. Tetapi, bukan berarti berpikir keras dapat melangsingkan tubuh.
Meski otak dipakai untuk berpikir keras sepanjang hari, perubahan yang terjadi pada otak hanya sekitar lima persen. Artinya, berpikir keras memang membakar kalori, namun tidak bisa melangsingkan tubuh. [Zin]