Salah satu modus yang digunakan adalah dengan pengiriman dengan skala kecil secara terus menerus.
MAKASAR-Sebanyak 700 sex toys siap edar disita Kantor Bea Cukai Makassar. Barang-barang tersebut terdiri dari jenis dildo dan vibrator.
“Isinya dalam paket itu berupa vibrator dan dildo,” kata Kepala Seksi Humas Bea Cukai Makassar, Satria Yudhatama, pada Rabu (29/7/2020).
Satria menjelaskan bahwa barang yang jumlahnya ratusan tersebut datang ek Makasar melalui pos yang diperkirakan pembeliannya melalui online.
“Jadi ada sekitar 700 paket itu semua tegahan dari kantor pos. Prediksi kita itu beli secara online,” kata Satrio menerangkan kedatangan barang-barang tersebut.
Bea Cukai segera melakukan penyitaan barang-barang tersebut saat mengetahui keberadaan barang ilegal tersebut .
Satria menyebut, sex toys disita karena masuk kategori barang larangan dan pembatasan. Ia juga menerangkan pihaknya biasanya melakukan pencegahan pada barang-barang yang masuk kategori larangan dan pembatasan. Misalnya, penerima barang narkotika akan langsung dimintai keterangan.
“Sedangkan sex toys ini masuk kategori pembatasan, di mana sebetulnya barang boleh masuk diimpor dengan syarat mendapatkan izin dari instansi terkait,”.
“Biasanya barang kita tegah dan hanya kita panggil pemiliknya, untuk dimintai keterangan, namun banyak yang tidak direspon,”.
Selain sex toys dan ponsel ilegal, Bea Cukai Makassar juga menyita sejumlah rokok ilegal. Diketahui selama periode Maret 2019 hingga Februari 2020 Bea Cukai Makassar menyita sekitar 2.149.050 batang rokok ilegal, termasuk puluhan ribu tembakau iris.
Kepala Bea Cukai Makassar, Eva Arifah Aliyah menyebut sex toys dikirimkan ke sebuah alamat yang berada di Makassar. Dia menyebut alat seperti itu disita karena mengganggu keamanan.
“Karena nanti orang akan berimajinasi dengan seks toys nah itu yang dilarang dan dipikirkan kita,” kata Eva.
Eva tidak menyebut berapa banyak sex toys yang disita selama tahun 2000. Namun dia menyebut bahwa umumnya barang dikirim dari luar negeri lewat perusahaan jasa pengiriman barang resmi. Salah satu modus yang digunakan adalah dengan pengirim dengan skala kecil secara terus menerus.
(tvl)
