Washington – Negara Bagian Michigan, Ohio, Indiana, Illinois, dan Wisconsin memiliki penggunaan robot tertinggi, terutama di bidang manufaktur. Penggunaan robot di tempat kerja AS saat ini naik dua kali lipat dibandingkan penggunaannya dalam kurun 2009 hingga 2017.
Robot-robot industri ini cenderung melakukan tugas yang berulang, seperti perakitan dan pengemasan atau penyegelan, pengelasan dan pengecatan, pada tingkat yang sangat cepat. Sebagian besar penggunaannya dilakukan di kalangan industri, di antaranya di bidang manufaktur.
Pakar kebijakan publik dan kepala ekonom di Pusat Pengembangan Tenaga Kerja Heldrich di Rutgers University, New Jersey Prof William M Rodgers III, mengungkapkan, meski kehadiran robot makin tinggi, namun tingkat hilangnya lapangan pekerjaan manufaktur di negara bagian barat tengah AS akibat robot tersebut tidak begitu terlihat akibat ledakan ekonomi dalam 10 tahun terakhir.
Para pekerja yang paling terpengaruh dalam penggunaan robot adalah kaum muda dan orang-orang yang berpendidikan lebih rendah. Sedangkan laki-laki dan perempuan kulit hitam mengalami kehilangan pekerjaan terbesar.
Mereka yang menemukan lapangan pekerjaan baru di berbagai industri seringkali harus puas dengan upah yang lebih rendah.
Mengutip VOA News, wilayah di AS yang paling banyak menggunakan robot adalah:
1. Los Angeles, Long Beach, Santa Ana, San Jose, Sunnyvale, Santa Clara (Negara Bagian California)
2. Chicago, Naperville, Joliet (Illinois)
3. Houston, Baytown, Sugar Land (Texas)
4. Phoenix, Mesa, Scottsdale (Arizona)
5. Detroit, Warren, Dearborn (Michigan)
6. Milwaukee, Waukesha, West Allis (Wisconsin)
7. Cleveland, Elyria (Ohio)
8. Camden (New Jersey)
9. Wilmington (Delaware)
10. Indianapolis (Indiana)
11. Cleveland, Elyria (Ohio)
12. Philadelphia (Pennsylvania)
Sisi baik dalam penggunaan robot ini adalah para pekerja yang dipindahkan tersebut pada akhirnya bisa berada di posisi dengan upah yang lebih tinggi, jika jaring pengaman yang tepat diberlakukan. [Zin]
