Crispy

Beijing Temukan Kasus Pertama Cacar Monyet, Penduduk Cina Dilarang Sentuh Orang Asing

  • Di awal pandemi Covid-19, orang di Eropa takut berdekatan dengan orang Cina.
  • Kini, giliran penduduk Cina diimbau jangan bersentuhan kulit dengan orang asing.

JERNIH — Sehari setelah mengkonfirmasi kasus pertama cacar monyet, seorang pejabat kesehatan Cina memperingatkan penduduk untuk tidak menyentuh orang asing.

Wu Zunyou, ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina, Sabtu pekan lalu menulis di platform Weibo bahwa kontrol pembatasan yang ketat sejauh ini telah mencegah penyebaran cacar monyet, sampai satu kasus muncul.

Kasus itu terdeteksi di barat daya Chongqing. Namun Wu tidak menyebut apakah kasus pertama itu menimpa warga asing atau Cina.

Kasus cacara monyet, yang menyebabkan gejala seperti flu, lesi, dan lepuh, mundul di beberapa negara di dunia Mei lalu. AS melaporkan 23.500 kasus sepanjang tahun ini.

“Penting untuk memperkuat pemantauan dan pencegahan cacar monyet,” tulis Wu dalam postingannya, seraya menekankan risiko penyebaran lewat perjalanan internasional dan kontak dekat.

Wu juga merekomendasikan lima hal kepada publik. Salah satunya; “Jangan melakukan kontak kulit dengan orang asing.”

Rekomendasi itu menimbulkan kontroversi di Weibo. Beberapa memuji saran Wu masuk akal. Lainnya mengeca postingan Wu sebagai diskriminatif dan berbahaya dan bisa memicu gelombang xenophobia — ketakutan terhadap orang asing.

Bukan tidak mungkin, lanjut netizen yang mengecam, akan terjadi kekerasan terhadap orang asing.

“Ini seperti ketika pandemi Covid-19 dimulai, ketika beberapa orang di luar negeri menghindari orang Cina karena dianggap pembawa penyakit,” tulis seorang pengguna Weibo. “Saya tidak percay imbauan ini memiliki dasar ilmiah, dan hanya akan memperburuk kepanikan.”

Back to top button