BEM SI Berencana Gelar Aksi Bertepatan Satu Tahun Jokowi-Ma’ruf
Mereka berharap diterima Presiden untuk menyampaikan secara langsung menolak UU Ciptaker.
JERNIH-Bertepatan dengan peringatan satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma’ruf yang jatuh pada tanggal 20 Oktober, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang tergabung dalam Aliansi BEM Seluruh Indonesia berencana menggelar aksi demonstrasi.
Koordinator pusat Aliansi BEM SI, Remy Hastian dalam keterangan tertulisnya memastikan bahwa aksi demo mereka akan berlangsung damai tanpa diwarnai aksi anarkhis.
“Aksi ini merupakan aksi damai dan lepas dari semua tindakan anarkis sebagai perwujudan gerakan intelektual dan moral mahasiswa Indonesia,” kata Remy, pada Sabtu (17/10/2020) lalu.
Aksi BEM tersebut merupakan aksi lanjutan yang sebelumnya telah digelar pada Jumat (16/10/2020) lalu. Mereka berharap, pada aksi yang akan datang dapat diterima Presiden untuk menyampaikan secara langsung penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
“Kami menggelar aksi kembali karena yang menemui kami (kemarin saat aksi 16 Oktober) bukan orang yang kami harapkan, melainkan Staff Khusus Milenial yang dirasa bukan representatif dari Presiden Republik Indonesia,” kata Remy menjelaskan alasan mereka turun aksi kembali.
Dalam aksi demo 20 Oktober mendatang, kata Romy, BEM SI akan menyampaikan sejumlah tuntutan, antara lain mendesak Presiden untuk mengeluarkan Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) demi mencabut UU.
BEM SI juga mengecam tindakan pemerintah yang bdinilai mengintervensi gerakan dan suara rakyat yang menolak UU Cipta Kerja.
“Mengecam berbagai tindakan represif Aparatur negara terhadap seluruh massa aksi,”
Selanjutnya BEM SI mengajak mahasiswa seluruh Indonesia untuk bersatu menyampaikan penolakan atas UU Cipta Kerja hingga UU Cipta Kerja dicabut dan dibatalkan. (tvl)