Bendera Negaranya Dibakar, Dubes India Tolak Berdiskusi Dengan Ulama Indonesia
JAKARTA-Kecewa karena bendera negaranya dibakar oleh massa demonstran, Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat menyatakan tidak ingin bertemu dengan dengan para ulama Indonesia dalam waktu dekat. Hal itu disampaikan Ruwat di kantornya di Kedubes India, hari Sabtu (7/3/2020).
Keputusan Rawat merupakan jawaban atas tuntutan perwakilan demonstran yang digelar di depan gedung Kedubes India, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020) yang memintanya bertemu dengan ulama Indonesia membahas kebijakan New Dehli yang dianggap merugikan umat Islam India.
Ruwat secara terus terang mengatakan alasan penolakannya karena kecewa dengan perilaku para demonstran yang telah membakar bendera India dalam aksi demonstrasi itu.
Baca juga: Bulog Segera Import Daging Kerbau Dari India
“Mungkin saya tidak akan menemui (Ulama Indonesia:red). Itu respon saya terhadap pembakaran (bendera:red). Apakah anda akan menemui orang-orang yang membakar bendera anda?” Kata Ruwat di kantornya.
Ruwat juga menolak menanggapi ancaman demonstran yang akan datang lagi dengan jumlah massa lebih besar. Ruwat menyerahkan masalah itu kepada otoritas keamanan Indonesia.
“Bila ancaman itu tidak sesuai dengan otorita keamanan Indonesia, Saya yakin otorita keamanan Indonesia akan bertindakā kata Ruwat dengan nada kecewa.
Baca juga: Polisi Turunkan 659 Personil untuk Cegah Bentrok di Depan Balaikota
Sebagaimana diketahui Front Pembela Islam (FPI) dan Persaudaraan Alumni 212 melakukan aksi demonstrasi di depan Kedubes India pada hari Jumat (6/3/2020). Aksi itu diwarnai pembakaran bendera India ketika pihak kedutaan menolak menerima perwakilan mereka yang hendak menyampaikan petisi dan menuntut pemerintah India mengeluarkan maklumat atas kekerasan di India.
“Kedutaan Besar India harus keluarkan maklumat atas kekerasan. Kalau tidak kami akan usir kalian,” kata seorang orator.
Orator demonstran lainnya, mengancam akan kembali lagi dengan jumlah massa lebih besar jika pihak India menolak berdiskusi dengan ulama Indonesia. Orator demonstran bahkan memberi batas waktu dua minggu.
Baca juga: Emak Jaman Now Unjukrasa Berani Lepas Kaos
Massa demonstrasi menuntut pemerintah Indonesia memutus hubungan diplomatik dengan India.
“Pergi dari ibu Pertiwi (Indonesia). Putuskan hubungan diplomatik dengan India. Hengkanglah kedutaan besar India di Indonesia,” kata seorang orator diatas mobil komando.
Demontrasi di Kedubes India dipicu kerusuhan yang berlangsung di ibu kota New Delhi dan menewaskan hingga 42 orang muslim. Para demonstran di New Delhi menolak di sahkannya UU Kewarganegaraan kontroversial, Citizenship Amendment Act (CAA) yang disahkan oleh pemerintah pada 2019.
(tvl)