Crispy

Berang-berang Bikin Berang, Polandia Nyatakan Perang

  • Pemerhati lingkungan percaya berang-berang bukan bencana, tapi bagian penting ekosistem.
  • Berang-berang berfungsi mencegah banjir dan kekeringan, dengan mengatur aliran sungai di hilir.

JERNIHPM Polandia Donald Tusk menyerukan perang terhadap berang-berang, hewan pengerat paling rajin yang dianggap bertanggung jawab atas banjir di seluruh negeri.

“Terkadang kita harus memilih antara kecintaan kita terhadap hewan dan keselamatan kota, desa, dan integritas bendungan,” kata Tusk, mengacu pada banjir dasyat 2010. Saat itu, Polandia menuduh berang-berang menyebabkan kerusakan besar pada tanggul.

Polandia, dan beberapa negara tetangganya, baru saja dilanda banjir hebat dan kali kedua berang-berang menjadi tertuduh. Dalam pertemuan kabinet dan pejabat lokal di markas penanganan krisis di kota Gloglos, PM Tusk menyeru tindakan cepat untuk mengatasi bencana. Ia juga mendesak pemerintah kotamadya segera melaporkan kebutuhan mereka saat memantau kondisi bendungn masih berdiri.

Namun, sebagian besar pidatonya didedikasikan untuk berang-berang. Menurut PM Tusk, mahluk itu harus disalahkan atas bencana banjir, dan tindakan terhadapnya sangat diperlukan.

“Sesuai aturan yang berlaku, lakukan apa yang kalian harus lakukan, saya akan membela keputusan ini,” kata PM Tusk. “Bendungan adalah prioritas utama saat ini.”

PM Tusk juga berjanji menyampaikan undang-undang yang diperlukan dalam waktu sepekan jika kerangka hukum perang melawan berang-berang terbukti tidak memadai untuk mencegah banjir.

“Saya tahu unang-undang tidak akan banyak membantu mengatasi banjir, tepi pasi akan membantu memperaiki bendungan dan mengendalikan situasi di masa depan,” kata PM Tusk.

Banjir dasyat melanda Polandia dan sejumlah negara Eropa Tengah lainna pada pertengahan September 2024 di tengah hujan lebat akibat Badai Boris. Banjir menyebabkan kerusakan hebat, dengan banyak bendungan jebol.

Kota-kota dan desa di Polandia sejauh ini melaporkan dua lusin korban jiwa, dan diperkirakan akan bertambah karena banjir masih berlangsung. Kerusakan belum sepenuhnya ditangani.

Berang-berang, dan hewan pengerat lainnya, melulu menjadi terdakwa atas bencana alam ini. Maklum, berag-berang menyumbat kanal buatan manusia, menggali terowongan melalui tanggul, melemahkan struktur tanah dari dalam.

Namun pemerhati lingkungan percaya berang-berang adalah bagian penting ekosistem. Mereka mencegah banjir dan kekeringan, dengan cara mengatur aliran sungai di hilir.

Back to top button