Jakarta — Sempatkan mencari tahu jumlah korban Covid-19 yang dimakamkan di Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Anda pasti kesulitan.
Data resmi pemerintah menyebutkan hingga 22 April 2020, seperti tertera di situs corono.jakarta.go.id, jumlah korban tewas di Jakarta mencapai 301.
Pemprov DKI Jakarta melaporkan 1.299 jenasah dikebumikan sesuai prosedur tetap pemakaman jenasah Covid-19.
Seorang petugas di Ruang 3 Bagian Administrasi TPU Pondok Ranggon, menolak memberikan data jumlah korban Covid-19 yang dimakamkan.
“Langsung saja ke Dinas Pertamanan dan Kehutanan biar jelas, dan nggak ada simpang-siur,” ujar petugas yang juga menolak menyebut nama, saat ditemui Kamis 23 April 2020, pukul 09:00 pagi.
Petugas itu melanjutkan; “Soal data berapa dimakamkan bukan kewenangan kami.”
Siti Hasini, dari Dinas Pertamanan dan Kehutanan Jakarta Timur, juga keberatan memberikan data korban Covid-19 yang dimakankan di TPU Pondok Ranggon.
Ia hanya bisa menyarankan wartawan mendatangi Posko Covid-19 di Balaikota DKI Jakarta. Terakhir, Siti dengan bercanda menyuruh wartawan searching di Google.
“Cari aja di Google, pasti dapat,” katanya.
Junaedi, ketua tim penggali kubur untuk korban Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, punya versi sendiri. Menurutnya, sejak 14 April sampai hari ini, 23 April 2020, 173 korban Covid-19 dimakamkan.
“Saya perkirakan, secara keseluruhan, telah 800 korban Covid-19 yang dimakamkan di TPU Pondok Ranggon,” kata pria usia 50 tahun yang menjadi penggali kubur sejak 1997 itu.
TPU Pondok Ranggon adalah satu dari tiga TPU yang dipilih Pemprop DKI Jakarta menjadi lokasi pemakaman korban Covid-19.
Ada empat kelompok penggali kubur di TPU Pondok Ranggon. Setiap kelompok beranggotakan 22 orang, dan bertugas sepekan penuh.
“Rata-rata per hari setiap kelompok menggali 20 liang lahat untuk korban Covid-19,” katanya. “Penggalian dilakukan secara manual, alias tanpa bantuan mesin.”
Jadi, berapa sebenarnya korban Covid-19 di Jakarta yang telah dimakamkan?
