Berlin Ingin Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036 untuk Hapus Satu Abad Kenangan Buruk Adolf Hitler
- Olimpiade Berlin 1936 dikenang sebagai perhelatan olahraga paling rasis.
- Olimpiade Berlin 1936 adalah yang pertama disiarkan langsung televisi ke seluruh dunia.
JERNIH — Berlin sedang mempertimbangkan tawaran menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2036. Menteri Dalam Negeri dan Olahraga Jerman Nancy Faeser mengatakan Olimpiade 2036 akan membantu memperbaiki kesalahan masa lalu.
“Idenya adalah kami menangani dengan cara khusus di tempat terjadinya pengucilan dan pengabaian kemanusiaan yang mengerikan,” kata Faeser, menjawab pertanyaan apakah Berlin dapat menjadi tuan rumah Olimpiade seratus tahun setelah Adolf Hitler menggunakan event akbar itu untuk memperkenalkan Nazi dan semua gagasannya.
Olimpiade 1936 diikuti atlet dari seluruh dunia kecuali Uni Soviet, dan beberapa negara.
“Olimpiade 1936 sangat buruk. Nazi menggelar event itu sebagai sarana mempromosikan diri sendiri,” kata Faeser, mengacu pada kenyataan bagaimana Hitler menggunakan Olimpiade 1936 untuk meningkatkan citra rezim-nya tiga tahun sebelum memicu Perang Dunia II.
Horst Seehofer, pendahulu Faeser, menganggap gagasan itu tidak terbayangkan. Tahun 2019 Seehofer memperingatkan bahwa dunia akan melihat seolah-olah Jerman merayakan 100 taun Olimpiade Nazi dengan menggelar Olimpiade 2036.
Faeser mengatakan Jerman dapat menggunakan Olimpiade 2036 untuk mempromosikan hak asasi manusia.
Menggelar Olimpiade Berlin 2036 masih kemungkinan. Jika pada Olimpiade 1936 Uni Soviet tak hadir, bukan tidak mungkin atlet Rusia dan Belarusia tidak akan hadir pada Olimpiade 2036 jika Kremlin memperpanjang perang di Ukraina.
Kemungkinan itu dipertegas pernyataan Faeser. “Rusia dan Belarusia tidak boleh menggunakan acara olahraga sebagai panggung propaganda mereka di tengah konflik Ukraina,” kata Faeser kepada surat kabar Jerman FAZ.
Inisiatif menggelar Ollimpiade Berlin 2036 didukung semua menteri olahraga regional Jerman dalam konferensi di Frankfurt. Komite Olimpiade Internasional (IOC) juga telah merekomendasikan pencabutan larangan visa untuk atlet, yang memungkinkan mereka berkompetisi di bawah panji netral — alias tanpa bendera negara.
Namun, IOC belum memutuskan apakah akan menerima atlet Rusia dan Belarusia dalam Olimpiade Paris 2024, dan olimpiade berikutnya.
Tahun 1936 Uni Soviet tidak berpartisipasi dalam Olimpiade Berlim yang dihadiri semua negara Barat keciali Spanyol, Irlandia, dan Lithuania.
Di Olimpiade Berlin 1936, Hitler melarang atlet Yahudi dan kulit hitam berpartisipasi. Menurut Hitler, Olimpiade 1936 haruslah Aryan’s Only. Dunia marah dan mengancam akan memboikot.
Hitler melunak, dengan mencabut keputusannya. Jadilah Olimpiade 1936 dihadiri atlet kulit hitam dari AS dan berbagai negara Afrika. Olimpaide 1936 juga dikenang sebagai gelaran multievent pertama yang disiarkan langsung televisi.
Saat itulah Jesse Owens, pelari legendaris AS, mempermalukan Hitler di depan mata dunia. Ia meraih medali emas nomor 100 meter dan 200 meter, mempecundangi atlet Jerman Juz Long di nomor lompat jauh dan meraih medali emas. Terakhir, atau emas keempat, diraih Owens di nomor 4×100 meter estafet putra.
Owens mematahkan supremasi Arya di tanahnya. Hitler hanya memberi selamat dan menjabat tangan atlet Jerman yang meraih emas. Surat kabar Jerman saat itu menyebut atlet kulit hitam sebagai ‘pembantu hitam.’
Di Olimpiade 2036 semua itu tidak akan terulang lagi. Tidak ada lagi orang bernama Hitler, atau pemimpin yang mewariskan gagasan rasis-nya. Tapi, Rusia dan Belarusia mungkin tidak akan hadir.