Crispy

Ternyata Hitler Muda Pernah Tinggal di Rumah Milik Yahudi

Adolf Hitler sudah menjadi anti-Semit sejak masa mudanya, Sandgruber menyimpulkan, membantah klaim kebencian Hitler terhadap Yahudi terbentuk setelah dia pindah ke Wina.

JERNIH— Sebuah buku yang baru saja beredar, tulisan sejarawan veteran Austria,  Roman Sandgruber, membuka banyak hal yang masih menjadi tanda tanya seputar dictator Jerman, Adolf Hitler. Sandgruber mencatat, sebagaimana anaknya, ayah Adolf Hitler juga otodidak, sombong, dan terlalu melebih-lebihkan dirinya sendiri.

Surat yang sebelumnya tidak dikenal yang ditulis oleh ayah Adolf Hitler, Alois Hitler, menjelaskan asal-usul keluarga sang diktator Nazi Jerman itu, sebagaimana terungkap dalam buku baru yang diterbitkan Senin (22/2) lalu. Dalam buku berbahasa Jerman,”Hitler’s Father: How the Son Became a Dictator”, sejarawan Roman Sandgruber berpendapat, Alois Hitler memainkan peran besar dalam membentuk psikologi putranya.

Alois Hitler, meninggal pada 1902, adalah petugas bea cukai Austria yang pekerjaannya mengharuskan sering pindah rumah dengan membawa keluarganya sebanyak 18 kali.

Buku sang sejarawan mengacu pada 31 surat yang ditulis Alois Hitler kepada ahli pembuat jalan Josef Radlegger setelah membeli pertaniannya di Hafeld di Austria Atas.

Buku baru Roman Sandgruber itu

Meskipun Alois Hitler tidak memiliki pengalaman bertani praktis, ia “selalu ingin menjadi petani terpelajar yang lebih baik dari yang lain”, tulis Sandgruber. Sejarawan itu menggambarkan Alois Hitler sebagai kombinasi antara otodidak, sombong, dan seseorang yang terlalu melebih-lebihkan dirinya sendiri.

Tulisan tangan ayah-anak yang hampir mirip

Deutsche Welle mencatat, buku baru Sandgruber mengutip korespondensi yang tidak diterbitkan sebelumnya yang diserahkan kepada sejarawan itu oleh cicit perempuan si pembangun jalan, lima tahun lalu.

Seperti tulisan tangan ayahnya, tulisan Adolf Hitler juga bergaya Kurrentschrift (tulisan tangan kursif), dengan banyak sudut tajam dan perubahan arah, tutur Sandgruber setelah mempelajari kumpulan surat yang sudah tua.

Adolf Hitler yang anti-Semit, lahir di Braunau am Inn, Austria, pada 1889, dari pasangan Alois dan istri ketiganya yang jauh lebih muda Klara Pötzl. Adolf Hitler kemungkinan besar kelak berusaha menyembunyikan fakta keluarga tersebut pernah tinggal di properti milik Yahudi di Urfahr dekat Sungai Danube, Kota Linz, ungkap buku itu.

Surat-surat sang ayah juga menunjukkan ibu Hitler, yang hampir meninggal pada 1907, dirawat oleh dokter Yahudi yang kemudian melarikan diri ke Amerika.

AntiSemit sejak muda

Adolf Hitler sudah menjadi anti-Semit sejak masa mudanya, Sandgruber menyimpulkan, membantah klaim kebencian Hitler terhadap Yahudi terbentuk setelah dia pindah ke Wina.

Sebagai seorang pemuda, Hitler pindah ke kota itu sekitar tahun 1908. Ia bercita-cita menjadi seorang seniman, meskipun ditolak untuk belajar seni.

Alois Hitler, ayah Adolf Hitler

Menurut Deutsche Welle, penemuan terbaru itu bertentangan dengan penggambaran teman remaja Hitler, August Kubizek, yang sering dikutip oleh sejarawan lain, kata Sandgruber.

Sebagai pemimpin partai Nazi Jerman, Hitler meraih kekuasaan sebagai kanselir Jerman pada 1933, melancarkan Perang Dunia II, serta memicu pembunuhan massal orang Yahudi dan kelompok lainnya yang dipersekusi.

Sama-sama benci otoritas

Satu-satunya pemberontakan Adolf Hitler yang signifikan terhadap ayahnya, catat Sandgruber, adalah menolak keinginan Alois Hitler agar Adolf Hitler juga mengejar karier pegawai negeri. “Adolf Hitler ingin menjadi seniman yang bebas dan tidak mengikuti jejak ayahnya,” tulis Sandgruber.

Kedua ayah-anak itu, menurut Sandgruber, sama-sama “meremehkan” otoritas dan anti-administrasi. Meski Adolf tidak meninggalkan gereja Katolik Roma.

Alexandra Föderl-Schmid, yang mengulas buku tersebut untuk surat kabar Süddeutsche Zeitung, mencatat Hitler, “Yang sangat mementingkan dokumen identitas leluhur dan asal ras Arya, memiliki lebih dari satu celah dalam silsilah keluarga”.

Tentang Alois Hitler sendiri “hampir tidak ada sumber”, tulis Föderl-Schmid dalam ulasannya atas buku tersebut. Ada “banyak sekali buku dan film tentang supir, dokter pribadi, kepala pers, fotografer, dan sekretaris Adolf Hitler”, tetapi tidak tentang ayahnya. Materi dalam buku Sandgruber menurut Föderl-Schmid kemungkinan bisa cukup untuk dimuat dalam film baru tentang asal-usul keluarga Hitler.

Bahkan lebih dari 75 tahun setelah Perang Dunia II, Jerman modern masih perlu melepaskan diri dari 29 teks hukum atau peraturan yang mengacu pada kata-kata yang diperkenalkan ketika Adolf Hitler berkuasa, tutur komisaris anti-Semitisme yang ditunjuk pemerintah, Felix Klein, kepada kantor berita AFP pada Januari 2021. Para kritikus pemerintah, misalnya, menyerukan penghapusan istilah “ras” dari Pasal 3 Konstitusi Jerman. Tahun 2020, Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan dirinya terbuka untuk penghapusan semacam itu. [Deutsche Welle]

Back to top button