Crispy

“Bintang David” Dipakai Para Pemrotes Anti-Vaksin di Praha, Lembaga Yahudi Sewot

Kata ‘tidak divaksinasi’ dicetak di Bintang Daud tersebut, menggantikan kata “Jude” yang dipakai pada saat Nazi Jerman berkuasa.

JERNIH– Federasi Komunitas Yahudi di Republik Ceko dan beberapa politisi setempat mengutuk puluhan orang demonstran, yang pada Jumat lalu melakukan protes di Praha. Pada protes terhadap upaya pemerintah setempat dalam mendapatkan vaksin guna memerangi virus corona itu mereka mengenakan Bintang Daud berwarna kuning.

Penggunaan Bintang Daud itu sama seperti orang Yahudi yang dipaksa untuk memakai tanda khas, saat mereka dianiaya di zaman Nazi. Dengan maksud menyamakan kondisi itu, para pengunjuk rasa memilih memakai bintang tersebut. Kata ‘tidak divaksinasi’ dicetak di Bintang Daud tersebut, menggantikan kata “Jude” yang dipakai pada saat Nazi Jerman berkuasa.

Lambang Bintang David yang dipersoalkan komunitas Yahudi, yang dipakai para pemrotes anti-vaksin di Praha, Republik Ceko.

Duta Besar Israel untuk Republik Ceko, Daniel Meron, menulis di akun Twitter-nya: “Penggunaan Bintang Daud dalam protes anti-vaksinasi adalah aib dan penghinaan terhadap ingatan para korban Holocaust.”

Politisi Ceko Jan Bartošek juga turun ke Twitter, dan dalam bahasa Ceko, mengutuk para pengunjuk rasa karena menyalahgunakan symbol. Para pendemo itu menyatakan, sama seperti orang-orang Yahudi yang dulu kabarnya dianiaya, mereka yang tidak ingin divaksin memiliki kebebasan untuk tidak melakukannya.

Bartošek merupakan politisi yang sangat pro-Israel. Ia adalah pihak mengajukan resolusi yang mengutuk sikap antisemit dan boikot gerakan anti-Israel. Ia juga menegaskan “hak Israel untuk membela diri” pada tahun 2019.

Jerusalem Post menulis, ekstremis sayap kanan juga bergabung dengan pengunjuk rasa yang vokal dalam mendukung Presiden AS Donald Trump dan menentang penggunaan vaksin Covid-19. Mereka juga yang di masa lalu mengutuk penerimaan pengungsi dan ekspresi kebencian terhadap Islam dan orang-orang Roma. [Jerusalem Post]

Back to top button