BNPB Bantah ke Israel untuk Pelajari Penanganan Covid-19
Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB , membantahnya. Dia bilang, Kepala BNPB tak pernah ke Israel
JERNIH– Radio Angkatan Darat (Army Radio) Israel, mengabarkan bahwa delegasi Indonesia telah mengunjungi Israel, selama beberapa hari dalam rangka mempelajari bagaimana caranya negara itu melakukan penanganan terhadap Covid-19.
Salah satu pihak yang ikut serta di dalamnya, adalah Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulagan Bencana (BNPB) Suharyanto.
The Jerusalem Post juga mengabarkan bahwa, kunjungan tersebut merupakan lanjutan dari upaya normalisasi hubungan antara Yerusalem dan Jakarta. Sebab kontak antarkedua negara, memang disebutkan telah berlangsung ketika Amerika Serikat masih di bawah kepemimpinan Donald Trump, yang mencoba meyakinkan Jakarta agar menormalkan hubungan, pada Desember 2020. Bulan lalu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga kembali membahas topik tersebut dengan rekannya di Jakarta.
Masih menurut The Jerusalem Post, terkait upaya normalisasi hubungan antara Israel dan Indonesia, Menteri Pertahaan Prabowo Subianto juga dikabarkan bertemu dengan Penasehat Keamanan Nasional Israel Eyal Hulata di sebuah konferensi di Manama, pada November lalu.
Menhan Prabowo, disebutkan terlihat berbicara dengan Itay Tagner, kuasa Israel di Bahrain pada acara yang sama. Setelah foto-foto tersebut diterbitkan, Prabowo mengatakan tak ada larangan baginya untuk berbicara dengan pejabat Israel untuk kepentingan nasional.
Menanggapi perihal bergabungnya Suharyanto, Kepala BNPB yang juga Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam delegasi kunjungan ke Israel itu, Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB , membantahnya.
Dia bilang, Kepala BNPB tak pernah ke Israel bahkan tidak juga merencanakan akan ke sana.
“Pak Suharyanto tidak pernah ke Israel. Berita dari mana itu?” katanya melalui pesan singkat.
“Tidak benar mas, Pak Suharyanto tidak pernah bahkan tidak juga merencanakan akan ke Israel,” kata Abdul Muhari melanjutkan.[]