Crispy

Bom Meledak di Sebuah Madrasah di Pakistan, 7 Tewas

  • Bom meledak saat anak-anak membaca Alquran.
  • Tehreek-e-Taliban diduga berada di balik ledakan yang membunuh beberapa anak.

Peshawar — Bom meledak di sebuah madrasah saat anak-anak Muslim lokal di pinggiran Peshawar belajar membaca Alquran, menewaskan tujuh orang, dan melukai 72 lainnya.

Ledakan di Madrasah Speen Jamaat, yang juga berfungsi sebagai tempat anak-anak belajar membaca Alquran, terjadi pukul 8:30 waktu setempat, Selasa 27 Oktober 2020.

“Siswa sedang membaca Alquran saat ledakan terjadi,” kata Muhammad Ali Khan, kepala polisi Peshawar, kepada wartawan.

Penyelidikan awal menunjukan, masih menurut Muhammad Ali Khan, ledakan berasal dari enam kilogram peledak yang dibawa seseorang. Peledak dibawa dalam kantong, dan ditinggalkan di dalam masjid.

Tidak jelas berapa banak anak-anak yang tewas atau terluka, karena mereka yang berada di dalam masjid sebagian sudah dewasa.

Kepada Geo News, stasiun televisi lokal, unit penjinak bom Kepolisian Propinsi Shfqat Malik mengatakan bom diledakan dengan jangka waktu. Bom didesain cukup canggih.

“Bukti forensik yang kami ambil menunjukan sekitar lima kilogram bahan peledak itu meledak sesuai waktu yang diatur,” kata Malik.

Jenis peledak yang digunakan diperkirakan TNT, dan kualitas perangkat ledak cukup canggih, serta direncanakan dengan matang.

Rekaman televisi dari lokasi ledakan memperlihatkan kerusakan signifikan pada interior ruang shalat utama. Seluruh tembok bopeng-bopeng, dan puing-puing berserakan di lantai.

Taimur Khan Jhagra, menteri kesehatan propinsi, mengatakan korban luka dirawat di RS Lady Reading. “Ada 72 pasien luka dalam perawatan, dan di kamar mayat terdapat tujuh meninggal,” kata Jhagra.

Fokus pemerintah saat ini, kata Jhagra, adalah memberikan pelayanan terbaik kepada pasien cedera. Pemerintah ingin memastikan setiap korban luka punya kesempatan untuk pulih.

Pakistan memerangi Tehreek-e-Taliban (TTP), atau Taliban Pakistan, sejak 2007. Sejak dibentuk, TPP menguasai beberapa distrik, sering melakukan serangan terhadap sipil dan keamanan di seluruh negeri.

Tahun 2014 kekerasan di Pakistan menurun, sejak miltier menyerang markas kelompok ini di barat laut negeri itu. Anggota TPP melrikan diri ke Afghanistan.

Back to top button