Bukan Prank, Konglomerat Muslim UEA Sumbang Rp 2,4 Triliun untuk Ribuan Keluarga Miskin Israel
Muhammad Alabbar bergabung dengan empat pengusaha dari negara Zionis itu, berdonasi sebesar Rp 2,4 triliun sejak proyek itu dimulai pada 2003.
JERNIH–Konglomerat Muslim asal Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Muhammad Alabbar, rupanya sudah menyumbang fulus jutaan shekel bagi keluarga miskin di Israel, sejak tiga tahun lalu. Dia bergabung dengan empat pengusaha dari negara Zionis itu dalam program ketahanan pangan, seperti dilansir Middle East Monitor.
Keterlibatan Alabbar– pemilik perusahaan konstruksi konstruksi terbesar di UEA, Emaar Properties yang membangun gedung terjangkung sejagat Burj Khalifah–terungkap dalam konferensi bertajuk Inisiatif Keamanan Pangan Nasional berlangsung pekan lalu di Tel Aviv, Israel.
Program bantuan pangan bagi keluarga miskin di Israel itu dibentuk pertama kali pada 2003 oleh pengusaha bernama Moti Ben Moshe, pemilik Extra Hokding Groups di Eropa dan Blue Square di Israel. Dia memulai proyek bantuan pangan ini untuk 2.500 keluarga miskin di neara Bintang Daud itu.
“Saya telah sukses dalam kehidupan dan saya kira tentu baik untuk menyumbang dan memberi,” kata Ben Moshe.
Tiga tahun kemudian, pebisnis Len Belvatnik, pemilik the Access Industries Group, Warner Music, dan Clal Industries, ikutan bergabung. Alhasil, keduanya mampu membantu kebutuhan pangan bagi lima ribu keluarga miskin di Israel.
Jumlah pendonor bertambah menjadi empat dengan masuknya pengusaha Yitzhak Mirilshvili dan pemilik Yayasan Persahabatan. Namun paling mengejutkan, pada 2018 Muhammad Alabbar ikut bergabung atau dua tahun sebelum UEA dan israel sepakat membina hubungan diplomatik.
Kelima pendonor itu sudah menyumbang 550 juta shekel (kini setara Rp 2,4 triliun) selama 18 tahun program bantuan pangan bagi keluarga miskin Israel itu berlangsung. Sejak Alabbar bergabung, proyek amal ini bisa membantu sebelas ribu keluarga miskin di Israel. [Middle East Monitor/Al-Balad]