Cegah Penularan Covid, Makan Minum di Pantai Korsel Didenda 36 Juta
Kerumunan di pantai juga dilarang karena menjadi penyebab meningkatnya angka penularan Covid
SEOUL-Untuk mengurai kerumunan massa yang berpotensi terjadi penularan virus Corona, Korea Selatan kini menerapkan sistem peringatan pada 50 pantai utama.
Dilansir dari Korea Herald, sistem tersebut mulai diberlakukan pada Rabu (15/7/2020). Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan menjelaskan sistem peringatan dini pantai tersebut.
Nantinya bila jumlah pengunjung pantai melebihi tingkat untuk dapat menjaga jarak aman, maka sistem akan mengeluarkan peringatan ‘merah’. Bila sudah keluar peringatan itu, maka seluruh layanan penyewaan di pantai akan dihentikan.
Kemudian ada juga peringatan ‘kuning’, yakni peringatan yang levelnya lebih rendah daripada yang ‘merah’.
Tujuan peringatan ini adalah untuk mendorong wisatawan mencari alternatif mengunjungi pantai-pantai terdekat lainnya. Di samping itu, wisatawan tetap harus mengikuti langkah-langkah jarak sosial di negara itu.
Selanjutnya, mulai tanggal 25 Juli 2020 nanti, seluruh wisatawan tidak diizinkan makan dan minum di pantai pada malam hari. Larangan ini disertai ancaman denda, bagi yang melanggar akan dikenakan denda 3 juta won atau hampir Rp 36 juta.
Sebelumnya Korea Selatan berencana memberlakukan aturan reservasi online bagi wisatawan yang akan berkunjung ke pantai dengan tujuan agar dapat mengatur kepadatan pengunjung di tempat wisata.
Korea Selatan membuat berbagai aturan dalam upaya mencegah penularan Corona, namun tetap menjaga agar dapat mendongkrak perekonomian mereka yang bersumber dari industri pariwisata. Selama terjadinya pandemi ini, Korea Selatan kehilangan wisatawan domestik dan mancanegara.
Selama berlangsungnya pandemi Covid-19, Korea Selatan dikenal sebagai salah satu negara yang tak memberlakukan lockdown. Masyarakat tetap menjalankan aktivitas normal di ruang publik sejak awal Mei. Namun mereka memberlakukan protokol kesehatan seperti jaga jarak dan pakai masker secara ketat.
Kurva penularan Corona sempat mengalami menurun. Namun baru-baru ini kembali mengalami peningkatan jumlah kasus baru di Seoul dan daerah di barat daya.
(tvl)