- Tod Boehly, pemilik baru Chelsea, mengikuti pedoman Roman Abramovich; cepat memecat pelatih.
- Musim ini Chelsea menghabiskan 200 juta pound untuk belanja pemain.
JERNIH — Thomas Tuchel memberi gelar Liga Champions pada tahun pertamanya menangani Chelsea. Hari ini, sepulang dari kandang Dinamo Zagreb dengan kekalahan 0-1 pada laga pertana penyisihan grup Liga Champions musim ini, Chelsea memecatnya.
Dalam pernyataan resminya, The Blues mengatakan telah berpisah dengan pelatih Jerman itu. Tuchel, mantan pelatih Borrusia Dortmund dan Paris St Germain, belum 20 bulan bertugas di Stamford Bridge.
“Atas nama semua orang di Chelsea, klub ingin mengucapkan terima kasih kepada Thomas Tuchel dan staf atas semua upaya mereka bersama kami,” demikian pernyataan resmi Chelsea.
Chelsea melanjutkan; “Thomas Tuchel akan memiliki tempat dalam sejarah Chelsea, karena memberi gelar Liga Champions, Piala Super, dan Piala Dunia antar-Klub.”
The Blues mengawali musim ini dengan buruk. Di klasemen sementeara Liga Primer, Chelsea berada di urutan keenam dengan dua kalah, dua menang, dan sekali imbang.
Stamford Bridge memang tidak lagi sama sejak Roman Abramovich melepas kepemilikannya. odd Boehly dan Behdad Eghbali, pemilik baru Chelsea, punya kebijakan lain yang tampaknya lebih sadis dari Abramovich.
Saat meraih gelar Liga Champions, Tuchel ditawari kontrak dua tahun oleh Abramovich. Tawaran itu belum diterima, dan Abramovich belum melakukan apa pun, ketika semuanya berubah.
Abramovich harus meninggalkan Chelsea karena Inggris menerapkan sanksi bagi orang Rusia yang tinggal di Inggris. Sanksi dijatuhkan setelah Kremlin menyerbu Ukraina.
Yang membuat kecewa pemilik baru adalah Tuchel meminta banyak uang untuk membeli baru, tapi kinerja klub mengecewakan. Sejauh ini, Chelsea menghabiskan 200 juta pound untuk membeli Raheem Sterling, Kalidou Koulibaly, Marc Cucurellla, Wesley Fofana, dan Pierre Emerick Aubameyang.
Boehly tampaknya mengikuti pedoman Abramovich dalam bertindak cepat memecat manajer. Atau mungkin terlalu cepat.
