- Cina termotivasi penundaan proyek Artemis NASA.
- Kemungkinan akan menggunakan dua roket Long March 5.
- Roket angkut berat Long March 9 sedang dikembangkan, dan tak akan selesai 2030.
JERNIH — Cina diprediksi akan mendaratkan astronot di bulan awal 2030, dengan menyesuaikan roket Long March 5.
Long Lehao, ketua perancang Program Eksplorasi Bulan, mengkonfirmasi rencana Cina peluncuran dua roket pada 2030. Cina akan mengadaptasi versi pembangkit listrik Long March 5, dengan satu roket diluncurkan untuk mengirim pendarat dan pengorbit Bulan, dan satu lainnya mengirim kru ke permukaan bulan.
Semula, Cina diperkirakan akan menggunakan roket angkat berat Long March 9, yang saat ini dalam pengembangan, untuk misi ke Bulan. Namun Long March 9 tidak mungkin selesai pada 2030.
Berbicara dalam Kompetisi Inovasi Sains dan Teknologi Pemuda Nasional ke-35, Leao mengatakan akan meningkatkan kemampuan Long March 5 menjadi Long March DY.
Namun, Long March 5DY bukan satu-satunya pengembangan baru yang diperlukan untuk membawa astronot Cina ke Bulan. Program pengiriman astronot ke Bulan membutuhkan pendarat yang mampu naik ke permukaan, bergabung dengan pesawat ruang angkasa untuk kembali ke Bumi.
Selama misi, astronot turun kepermukaan Bulan dan menghabiskan enam jam berjalan-jalan. Enam jam yang dihabiskan astronot Cina di Bulan adalah sebagian kecil dari waktu yang dihabiskan Neil Armstrong dan Buzz Aldrin pada 1968 dengan misi Apollo 11.
Saat itu, Armastrong dan Aldrin menghabiskan 21 jam berjalan-jalan di Bulan dan kembali ke luar angkasa.
Proyek eksplorasi Bulan Cina menyita perhatian banyak pihak dalam beberapa tahun terakhir. Cina mengirim Chang’e 5 ke Bulan, dan kembali dengan membawa 1.731 gram tanah Bulan ke Bumi.
Di sisi lain, AS mulai kelabakan mengimbangi program luar angkasa Cina. Misi Artemis NASA, yang akan megnirim manusia ke Bulan tahun 2024, menghadapi penundaan akibat masalah peralatan dan pendanaan.
Muncul kabar, misi Artemis ditunda sampai 2026. Itu pun belum pasti. Bukan tidak mungkin Artemis tidak akan dilaksanakan sampai Cina mendaratkan astronotnya di permukaan Bulan.
Menurut Daily Mail, kabar penundaan Artemis inilah yang mendorong Cina mempercepat rencana pengiriman manusia ke permukaan Bulan.
