Cina Kolabrasikan Sejata HJ-10 dengan Howitzer, Hasilnya Keren
Kedua senjata baru tersebut membuat penampilan publik pertama mereka dalam latihan tembakan langsung di wilayah dataran tinggi di Himalaya.
JAKARTA – Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Cina berhasil melakukan pengujian atas kolaborasi howitzer (salah satu jenis utama artileri medan) beroda ringan berkaliber 122 milimeter, dengan sistem rudal anti-tank HJ-10 yang dipasang di kendaraan beroda tersebut.
Dirilis Defense News, Minggu (16/8/2020), kedua senjata baru tersebut membuat penampilan publik pertama mereka dalam latihan tembakan langsung di wilayah dataran tinggi di Himalaya.
Uji coba dilakukan dengan latar belakang peningkatan senjata antara India dan Cina, menyusul bentrokan mematikan antara pasukan kedua belah pihak di wilayah perbatasan lembah Galwan.
Howitzer 122mm baru terlihat mirip dengan howitzer beroda PCL-181 155 milimeter tetapi memiliki laras yang lebih pendek dan empat roda daripada enam roda PCL-181.
Kedua senjata baru tersebut bercirikan mobilitas tinggi. Brigade senjata gabungan yang melekat pada PLA Komando Militer Tibet baru-baru ini melakukan serangkaian latihan artileri tembak-menembak di bagian tengah Himalaya, yang memiliki ketinggian sekitar 4.600 meter.
Latihan tersebut menampilkan penembakan anti-pesawat dan serangan artileri presisi di markas besar musuh, instalasi rudal dan pusat komunikasi menggunakan sistem peluncur roket jarak jauh. Ini diikuti oleh liputan langsung dari posisi musuh, bunker dan kamp dengan howitzer.
Howitzer 122mm baru, lebih mobile dan lebih cocok untuk transportasi udara melalui pesawat kargo taktis seperti Y-9. Dengan biaya jangkauan dan daya tembak, amunisi howitzer baru yang lebih kecil dan lebih ringan lebih mudah untuk diangkut dan diisi ulang, kata Wei.
Versi yang dipasang di kendaraan dari sistem rudal anti-tank HJ-10 telah kehilangan banyak bobot dibandingkan dengan versi aslinya yang menggunakan trek dan sarat dengan empat rudal.
“Versi baru menggunakan empat roda dan sarat dengan dua rudal,” tulis eastday.com.
Selain tank dan kendaraan lapis baja, HJ-10 dapat menghancurkan pesawat berkecepatan rendah seperti helikopter dalam radius 10 km.
Diketahui, HJ-10 merupakan, rudal anti-tank Cina yang dikembangkan oleh Norinco . Ia memiliki hulu ledak anti-tank eksplosif tinggi (HEAT) tandem , yang dapat menembus lapisan baja konvensional 1.400 mm (55 inci) yang dilindungi oleh pelindung reaktif eksplosif .
Jangkauan maksimum adalah 10 km (6,2 mil), dengan penguncian sebelum atau sesudah peluncuran. Bahkan kini varian peluncuran udara untuk helikopter dan drone juga telah dikembangkan. [Fan]