Crispy

Commuter Indonesia Imbau Untuk Tidak Gunakan Masker Scuba dan Buff

Masker scuba atau buff yang hanya lima persen efektif mencegah risiko terpapar debu, virus dan bakteri,” seperti dikutip dari akun Intagram @commuterline,

JERNIH – Operator Kereta Rel Listrik, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melarang penggunaan masker jenis scuba dan buff. Kedua jenis masker ini memang masih berisiko bagi penggunanya terpapar virus corona Covid-19.

“Hindari pemakaian masker scuba atau buff yang hanya 5 persen efektif dalam mencegah risiko terpaparnya akan debu, virus dan bakteri,” seperti dikutip dari akun Intagram @commuterline, Selasa (15/9/2020).

Pihak KCI merekomendasikan masyarakat menggunakan masker tiga lapis, guna mencegah risiko terpapar virus corona. Sebab masker tiga lapis memiliki efektif sekitar 50 persen-70 persen. Ini sangat berbeda dengan masker scuba atau buff yang hanya 5 persen. Sementara itu, masker bedah dan masker N95 masing-masing memiliki efektivitas hingga 80 persen dan 95 persen.

Bagaimana efektivitas kedua jenis masker ini? Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa masker satu lapis seperti buff tidak efektif untuk mengurangi risiko penularan virus corona atau sama buruknya dengan tidak pakai masker.

Seperti dikutip Kxlh, Kepala Petugas Medis Pusat Medis Regional Kalispell Dr. Doug Nelson mengatakan telah ada penelitian terbaru di Duke University untuk menunjukkan keefektifan berbagai jenis masker. Menurut Nelson, masker N-95 bekerja paling baik, sedangkan masker Buff yang sering dikalungkan di leher memiliki efektivitas yang rendah.

“Yang terburuk adalah buff. Penggunaan buff sama buruknya dengan tidak menggunakan masker,” ungkapnya. Nelson sempat melakukan penelitian dalam rangka mengukur berapa banyak droplets yang keluar melalui berbagai macam masker wajah. Pengukuran ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas masker.

Masker buff hanya satu lapis. Nelson mengungkapkan bahwa yang terpenting dari masker yakni banyaknya lapisan di masker. Sebab, saat droplet jatuh ke masker, maka tetesan tersebut bisa melewati lapisan pertama, tetapi belum  tentu bisa melewati lapisan kedua dan ketiga. “Jika Anda tidak bisa mendapatkan masker N-95 dan masker bedah kertas, maka sebaiknya gunakan masker yang memiliki banyak lapisan,” ungkapnya. [*]

Back to top button