Crispy

Di Bali Muncul Investasi Noto Rogo Modusnya Mirip King of The King

TABANAN-Polisi Polsek Selemadeg saat ini tengah menyelidiki adanya investasi Noto Rogo yang tengah marak di Kecamatan Selemadeg. Program investasi tersebut dinilai menyimpang karena adanya iming-iming pengembalian uang berlipat kali ganda. Polisi kini menyelidiki dugaan penipuan dalam tersebut karena ada informasi bahwa pengurus Noto Rogo telah merekrut warga Selemadeg. 

“Kami bentuk tim menyelidiki,” kata Kapolsek Selemadeg, Kompol I Made Budi Astawa.

Kecurigaan polisi berawal dari informasi tentang investasi Noto Rogo yang memberi syarat calon anggota harus menyetor satu juta rupiah ke koordinator wilayah (korwil) Tabanan.

“Korwil merekrut, cari masyarakat untuk masuk program ini.”

Menurut Astawa, pengurus Noto Rogo pada Senin (27/1/2020) lalu mengadakan pertemuan dengan warga dan pada pertemuan tersebut, ada delapan warga yang menyatakan ikut investasi tersebut

“Di wilayah kami sudah ada 8 orang yang terekrut dengan memberikan uang Rp 1 juta,” kata Astawa.

Setelah menyerahkan uang satu juta rupiah, korwil menjelaskan uang setoran satu juta rupiah tersebut akan dipotong 20 persen untuk kegiatan kemanusiaan. Selanjutnya korwil menjanjikan pada calon anggota Noto Rogo, nantinya mereka akan mendapat pengembalian uang Rp 1 miliar.

“Sedangkan 1 miliar dengan jangka waktu yang tidak tentu. Ini keterangan dari pengikut yang kita periksa,” kata Astawa.

Astawa juga menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta keterangan empat orang yang ikut investasi tersebut. Mereka mengakui telah menyerahkan uang sebesar satu juta rupiah. Warga yang telanjur ikut mengaku sudah ikhlas dan tak merasa ditipu.

“Secara kasatmata, unsur pidananya ada. Kami masih selidiki karena belum ada yang lapor dan merasa jadi korban,”.

Kini, Astawa menerjunkan anggotanya ke lapangan untuk mengimbau masyarakat agar tidak tergiur investasi semacam itu yang ada unsur dugaan penipuannya.

Meski telah dikasih tahu bahwa investasi tersebut merupakan penipuan, mereka tidak ada yang mau melapor sebagai korban.

(tvl)

Back to top button