Di Blora Keluarga Bawa Pulang Pasien Positif Covid dengan Paksa
BLORA-Klinik Bhakti Padma Blora dengan terpaksa memulangkan seluruh pasien positif Covid-19 yang selama ini dirawat di klinik tersebut, setelah keluarga pasien berkumpul di depan klinik dan memaksa menganbil pulang keluarganya
“Pihak keluarga meminta paksa agar pasien baik yang masih positif swab Covid ataupun yang sudah negatif swab untuk dirawat di rumah,” kata Direktur RSUD dr Soetijono Blora, dr Nugroho Adiwarsono, Sp OG, “Mereka beralasan sudah telalu lama di rawat di klinik dan takut mereka jenuh”.
Klinik Bhakti Padma Blora yang terletak di Jalan Blora-Randublatung KM 4 Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Blora, merupakan tempat yang dipilih oleh Pemkab Blora untuk merawat pasien Covid-19.
Baca juga: Polda Sulsel Tetapkan Tiga Tersangka Pengambil Jenasah Secara Paksa
Sebanyak 14 pasien di rawat Klinik Bhakti Padma, merupakan klaster Pondok Al-Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur.
“Total ada 14 pasien dari klaster Temboro yang dirawat di klinik Bhakti Padma. 11 orang masih dinyatakan positif swab dan 3 orang (sempat positif Corona) sudah dinyatakan negatif swab. Semua dipulangkan,” kata Nugroho.
Sebelumnya pihak klinik telah berupaya memberi pengertian kepada keluarga pasien bahwa membawa pulang pasien yang masih hasil swab-nya masih positif sangat membahayakan.
Baca juga: Kapolri Terbitkan TR Antisipasi Keluarga Ambil Paksa Jenazah PDP Covid-19
“Namun yang terjadi mereka tetap meminta paksa agar pasien itu dibawa pulang, apapun syaratnya mereka menyanggupi. Ya mau gimana lagi, dari pada terjadi keributan. Kita perbolehkan,”.
Klinik akhirnya memutuskan mengijinkan pasien dibawa pulang untuk mencegah keributan. Pasien pulang dengan kendaraan pribadi dan waktu tidak bersamaan.
“Rata-rata santri yang dirawat di sana berusia 13-17 tahun. Semua dipulangkan sesuai permintaan keluarganya. Mereka berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Blora,”.
Baca juga: Kapolri: Hadapi New Normal Keselamatan Rakyat Adalah Hukum Tertinggi
Salah seorang keluarga pasien mengungkapkan alasan mereka menjemput anggota keluarganya yang dirawat karena menganggap anak-anak mereka sudah terlalu lama menjalani perawatan di klinik tersebut. Bahkan, ada yang sudah dirawat hingga dua bulan.
”Anak-anak sudah terlalu lama dirawat di sini,” kata juru bicara keluarga, Umar Abdul Aziz. “Ada yang sudah dirawat sampai satu bulan, 40 hari dan bahkan ada yang dua bulan masih dirawat di sini, tapi tidak ada perkembangan.”
”Secara fisik mereka itu sehat, tidak menunjukkan gejala sakit. Dokter di sini saja tadi menyampaikan keheranannya melihat situasi ini. Kondisi sehat tapi tes swab masih positif,” sambungnya. “Bahkan ada yang sampai di-swab hingga tujuh kali namun hasil tes swab masih menunjukkan positif.”
(tvl)