Mereka juga meminta agar pemerintah menambah jumlah nakes untuk mengimbangi jumlah pasien Covid-19 yang belum juga turun jumlahnya
JERNIH-Lamanya pandemi Covid-19 yang melanda seluruh negara di dunia membuat tenaga kesehatan (Nakes) kewalahan dan kelelahan. Demikian juga para nakes di Polandia yang melakukan unjukrasa karena merasa beban kerjanya yang berlebihan paska terjadinya pandemi Covid-19.
Dilansir Associated Press, dalam unjukrasanya itu, para nakes Polandia yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, fisioterapis hingga teknisi laboratorium menuntut agar pemerintah mengurangi jam kerja yang terlampau panjang.
Mereka juga meminta agar pemerintah menambah jumlah nakes untuk mengimbangi jumlah pasien Covid-19 yang belum juga turun jumlahnya.
Para Nakes tersebut melakukan aksi unjukrasa di Ibu Kota Warsawa. Dalam aksinya tersebut, para membawa sejumlah spanduk yang berisi aspirasi dan protes.
Aksi juga dibarengi dengan mengheningkan cipta buat menghormati para nakes yang gugur saat menangani Covid-19.
Salah satu tuntutan para nakes adalah agar pemerintah menaikkan gaji dan memperbaiki aturan kerja yang dinilai semakin menyulitkan mereka dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Adapun alasan tuntutan mereka, karena mereka telah berjuang menjaga pasien dan juga kondisi kesehatan para tenaga kesehatan.
Menteri Kesehatan Polandia, Adam Niedzielski, berjanji akan mencari jalan keluar terbaik bagi para nakes, bahkan bersiap untuk berdialog dengan para pedemo.
Namun Niedzielski tak dapat menjanjikan untuk bisa mengabulkan seluruh permintaan para tenaga kesehatan.
Sektor layanan kesehatan di Polandia selama ini tidak mendapat porsi subsidi yang cukup dari pemerintah. Gaji para nakes relative kecil sehingga banyak nakes dari negara itu memilih bekerja di negara anggota Uni Eropa lainnya. (tvl)
