Di Video Ganjar Terbaru: “Tolong Bilang Agar Tidak Usah Pulang Sekarang”
JAKARTA-Pro kontra mudik muncul lagi setelah sebelumnya ada himbauan agar tidak mudik namun kemudian pemerintah mengijinkan mudik dengan berbagai persyarakatn antara lain melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo termasuk pejabat kepala daerah yang meminta warganya yang tengah merantau keluar Jawa Tengah untuk tidak mudik denganpertimbangan mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 terutama bagi perantau dadri daerah yang masuk zona merah seperti Jakarta.
Ketika kemudian pemerintah pusat membuka kembali kemungkinan ijin untuk mudik, mendorong Ganjar segera mengeluarkan Maklumat yang intinya meminta warganya di Jawa Tengah mengingatkan saudara-saudaranya yang tengah diperantauan untuk tidak mudik demi mencegah penyebaran wabah Covid-19.
Himbauan Ganjar soal tidak mudik di tengah pandemi Corona itu tertuang dalam sebuah Video yang kemudian tersebar luas dalam masyarakat Jawa Tengah.
“Bapak ibu, sekaligus saya ndherek titip. Tolong berpesan pada keluarga panjenengan (Anda) yang saat ini masih ada di Jakarta, Surabaya, atau kota perantauan lainnya. Tolong bilang agar tidak usah pulang sekarang. Tetap di posisi masing-masing hingga virus ini mereda”.
Ganjar juga mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan sejumlah provinsi untuk menguatkan Maklumat yang diterbitkannya itu.
”Saya akan berkoordinasi dengan Gubernur setempat,” kata Ganjar dalam maklumat yang dirilis, Jumat (3/4/2020).
“Gotong royong ini kita terapkan juga di tingkat Nasional. Kita saling bantu antar provinsi. Kalau ada warga Jakarta, Jabar, Jatim di sini akan kita openi (pelihara). Sebaliknya warga Jateng di Jakarta dan lainnya juga akan ditulungi (dibantu). Jika memberatkan, kami Pemprov Jateng akan ikut urunan (membantu) agar dulur-dulur (saudara-saudara) kita di perantauan tidak terlantar,”.
Ganjar juga mengingatkan pimpinan wilayah di Jawa Tengah untuk menjaga setiap perbatasan desa, kampung, dan gang selama 24 jam dan bertindak tegas dan diberi peringatan tegas terhadap warga yang masih nekad keluar rumah untuk hal-hal yang tidak penting.
“Kalau ada yang ngeyel masih keluar-keluar harus tegas diperingatkan, kalau perlu sediakan rumah karantina darurat memanfaatkan kantor desa,” kata Ganjar.
Dalam Video berdurasi 5.46 menit itu ganjar mengenakan baju bermotif garis- garis, Ganjar mengingatkan kembali warganya untuk kembali membangun sikap gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia
“Bapak ibu, satukan kekuatan. Catat data setiap warga di tempatmu yang membutuhkan uluran tangan, bantu mereka. Bagi bapak ibu yang mampu, inilah saatnya panjenengan berbagi pada tetangga di sekitar, boleh uang, boleh bahan makanan. Jadikan balai desa sebagai lumbung pangan. Kalau perlu lumbung pangan dibuat di setiap RW, bagi makanan setiap hari,” kata Ganjar.
(tvl)