Crispy

Di Yogya Wisatawan tak Patuhi Protokol Kesehatan akan Diusir dari Hotel

Sebagai syarat menginap di Yogya saat long weekend, wisatawan dari zona merah wajib membawa surat keterangana hasil rapit test atau swab test.

JERNIH-Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menerapkan protocol kesehatan secara ketat.

Satgas Covid yang standby di Hotel dan penginapan bahkan tidak segan untuk mengusir wisatawan yang dinilai tidak mematuhi protokol kesehatan saat berada di Hotel. Sikap tegas tersebut menyebabkan beberapa wisatawan menjadi korban.

“Saat libur 17-an kemarin sudah ada yang ditolak, baik di hotel berbintang maupun hotel non bintang,” kata Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono saat dihubungi wartawan Jumat (21/8/2020).

Hotel dan penginapan tidak mengijinkan wisatawan menginap atau check-in lagi di hotel. Bahkan, ihak hotel dan penginapan akan mengembalikan secara penuh uang yang telah dibayarkan oleh wisatawan jika wisatawan tersebut meminta kembali uangnya.

“Jadi biasanya satgas COVID-19 di hotel sudah menegur dengan santun tetapi wisatawan (yang melanggar protokol kesehatan) tetap melanggar dengan alasan sudah check-in dan sudah bayar,” kata Deddy.

Selanjutnya Deddy menceritakan kejadian pada libur panjang HUT Kemerdekaan ke-75 RI, dimana satgas Covid telah meminta lima pengunjung untuk tidak menginap di Hotel di Yogyakarta.

Kemudian larangan menginap berlanjut pada saat libur Idul Adha, dimana tercatat sepuluh pengunjung juga tidak diperbolehkan menginap karena tidak menerapkan protokol kesehatan.

“Nah, saat pengunjung meminta uang kembali ya langsung kami kembalikan full,” kata Deddy.

Ditambahkan oleh Deddy, sikap PHRI tersebut diterapkan pada seluruh hotel dan penginapan di Yogyakarta, dengan tujuan untuk melindungi karyawan Hotel, wisatawan lain serta mencegah Hotel sebagai salah satu kluster baru dalam penyebaran Covid-19.

Kini PHRI menambahkan lagi syarat menginap di Hotel dan penginapan di Yogyakarta, dimana untuk long weekend kali ini pengelola Hotel di Yogyakarta mewajibkan wisatawan yang berasal dari zona merah untuk membawa hasil rapit test atau swab test sebagai syarat menginap.“Karena kita juga memikirkan kesehatan karyawan kita dan kita tidak mau ada cluster baru. Jadi kita tidak serta merta memikirkan pendapatan saja,”.(tvl)

Back to top button