Dipecundangi Biden, Trump: Pilpres Ini Belum Berakhir!
“Kita tahu fakta sederhananya, Pilpres ini belum berakhir,”kata Trump dalam rilis yang juga diberitakan BBC. Dia mengatakan, hasil yang ada saat ini tak lain dari proyeksi media-media massa AS, karena komisi pemilihan sendiri belum mengumumkan hasil resmi.
JERNIH—Kalah dengan perbandingan 284 : 214 elektoral vote untuk kemenangan Joe Biden, Presiden Donald Trump menyatakan Pilpres masih jauh dari berakhir. Ia menyiarkan komentarnya itu kepada media-mdia massa AS, saat ia sendiri berada di padang golf di Virginia.
Dalam rilis tersebut, presiden berusia 74 tahun itu menuding Biden sudah melakukan kecurangan hingga terpilih sebagai presiden ke-46 AS. Trump juga menuding media massa di negerinya telah membantu kandidat dari Partai Demokrat itu. “Kita tahu fakta sederhananya Pilpres ini belum berakhir,”kata Trump dalam rilis yang juga diberitakan BBC. Dia mengatakan, hasil yang ada saat ini tak lain dari proyeksi media-media massaAS, karena komisi pemilihan sendiri belum mengumumkan hasil resmi.
Trump kemudian mengatakan, mulai Senin (9/11) mendatang tim kampanyenya bakal memulai proses gugatan pada sejumlah hasil penghitungan. Timnya sebenarnya sudah memulainya sekitar dua hari sejak Pilpres AS digelar, di mana sejumlah negara bagian menolak gugatan mereka. Trump mengklaim, masih tanpa bukti, bahwa Joe Biden berkukuh agar surat suara yang dikirim lewat pos juga masuk ke dalam penghitungan.
Padahal, seperti yang diklaimnya, surat suara lewat pos itu palsu, dibuat-buat, bahkan ada yang berisi identitas orang yang sudah meninggal. “Jadi, apa yang Biden sembunyikan? Saya takkan beristirahat hingga rakyat Amerika mendapatkan penghitungan paling jujur,” kata dia, galak. Pengamat pemilu maupun pejabat setempat sudah berulang kali menegaskan bahwa tidak ada kecurangan yang terjadi selama proses.
Sebelumnya berdasarkan data Associated Press seperti yang terpampang di tracking Google, Biden mendapatkan 290 suara elektoral. Mantan senator Delaware itu tersebut melampaui 270 suara yang dibutuhkan untuk mendapatkan tiket sebagai pemimpin Gedung Putih. Biden pun menjadi presiden tertua dalam sejarah AS, di mana dia bakal dilantik di usia 77 tahun pada 20 Januari nanti. [BBC]