Dipertanyakan Dapat Minyak Goreng Murah Dari Mana, Begini Penjelasan Ketua DPD PSI Bekasi
Dia bilang, minyak goreng tersebut dibeli seharga Rp 17 hingga Rp 18 ribu perliternya. Kemudian, mereka mensubsidi senilai Rp 7 sampai Rp 8 ribu tiap liternya sehingga bisa dijual murah. Sementara sumber dananya, didapat dari hasil patungan pengurus, kader juga simpatisan yang rutin mengirimkan donasi ke rekening DPD PSI Bekasi.
JERNIH-Ketika DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bekasi menjual ribuan liter minyak goreng dengan harga Rp 10 ribu perliter dan menjadi rebutan para ibu, banyak netizen mempertanyakan asal-usul barang itu. Kok bisa partai ini menjual di bawah harga eceran tertinggi yang sudah ditetapkan pemerintah?
Muhammad Syahril, Ketua DPD PSI Bekasi bilang, minyak goreng tersebut dibeli dari pedagang tradisional di kawasan tersebut.
“Lebih dari 10 pedagang kami beli secara bergantian dan harga yang kami bayar juga harga jual saat ini, bukan harga subsidi pemerintah,” kata Syahril.
Dia bilang, minyak goreng tersebut dibeli seharga Rp 17 hingga Rp 18 ribu perliternya. Kemudian, mereka mensubsidi senilai Rp 7 sampai Rp 8 ribu tiap liternya sehingga bisa dijual murah. Sementara sumber dananya, didapat dari hasil patungan pengurus, kader juga simpatisan yang rutin mengirimkan donasi ke rekening DPD PSI Bekasi.
“Dan puji syukur, Alhamdulillah sampai saat ini sudah hampir 2.000 liter kami jual dengan harga subsidi,” kata Syahril melanjutkan.
Dalam proses pengumpulannya, memang banyak ditemui kendala. Misalnya, rata-rata pedagang cuma punya stok 50 krat minyak goreng saja. Dan aksi ini, bakal sering dilakukan tiap akhir pekan sehingga bisa meringankan beban masyarakat.
“Mayoritas emak-emak maunya yang harga subsidi pemerintah, sedangkan yang kami beli bukan,” kata Syahril.[]