Crispy

Diplomat AS di Moskwa Minta Divaksinasi dengan Sputnik V

  • Washington tak mampu memenuhi kebutuhan 315 ribu dosis vaksin untuk staf Kementerian Luar Negeri di seluruh dunia.
  • Diplomat AS meminta negara tempat bertugas memvaksinasi mereka.
  • AS belum menyetujui penggunaan Sputnik V, tapi diplomat Paman Sam di Rusia nggak peduli.

JERNIH — Diplomat AS yang berbasis di Moskwa dikabarkan meminta Rusia memvaksinasi mereka dengan Sputnik V.

The Washington Post, mengutip dokumen yang diperoleh, memberitakan perwakilan AS di seluruh dunia mengeluh tidak mendapatkan distribusi vaksin yang disetujui Washington.

“Di Rusia beberapa personel Departemen Luar Negeri mengajukan permintaan vaksinasi dengan Sputnik, karena Washington tidak bisa menjanjikan mengirim vaksin buatan AS dalam waktu dekat,” tulis laporan The Post.

Departemen Luar Negeri tidak memberi rekomendasi agar karyawannya membuat keputusan tentang kesehatan masing-masing.

Tidak hanya diplomat AS di Rusia, diplomat Paman Sam di banyak negara juga mengeluhkan hal serupa. Departemen Luar Negeri meminta 315 ribu dosis vaksin untuk seluruh karyawannya, tapi hanya diberikan 23 persen.

Hari ini, Jumat 19 Februari, Kementerian Luar Negeri Rusia mengirim undangan ke semua kedutaab besar di Moskwa agar stat mereka divaksinasi.

Sputnik V belum disetujui di AS, tapi 29 negara telah menggunakannya, termasuk Argentina, Meksiko, dan UEA. Hongaria menjadi negara Uni Eropa pertama yang menggunakan Sputnik V, meski tidak mendapat persetujuan Brussels.

Back to top button