Donald Trump: Kamala Harris Menang Pemilu AS, Perang Dunia III Meletus
- Wartawan tidak merasa aneh dengan pernyataan itu. Trump mengutarakan hal serupa saat konflik Ukraina-Rusia meletus.
- Trump dan Netanyahu adalah sekutu setia. Apa pun yang diinginkan Netanyahu, Trump pasti menyediakannya.
JERNIH — Mantan presiden AS Donald Trump mengatakan jika Kamala Harris memenangkan pemilihan presiden AS, perang besar akan berkobar di Timur Tengah, dan mungkin Perang Dunia III akan pecah.
“Saat ini kita lebih dekat ke Perang Dunia III dibanding sebelumnya,” ujar Trump sebelum pertemuan dengan PM Israel Benjamin Netanyahu, Jumat 26 Juli.
Menurut Trump, AS saat ini memiliki orang-orang yang tidak kompeten menjalankan negara. Trump juga berjanji perang Israel-Hamas akan cepat selesai jika dia kembali ke Gedung Putih.
Pers tidak asing dengan pernyataan ini. Pernyataan serupa dilontarkan tahun 2022, atau setelah konflik Rusia-Ukraina meletus. Menurut Trump, konflik itu tidak akan pernah dimulai jika ia berkuasa. Ia juga berjanji membawa Moskwa dan Kiev ke meja perundingan dalam 24 jam setelah dia terpilih sebagai presiden AS.
Trum dan Netanyahu bertemu di Mar-a-Lago di Florida, sehari setelah berbicara dengan Joe Biden dan Kamala Harris di Washington. Harris menyampaikan kekahwatiran serius tentang skala penderitaan penduduk sipil di Gaza.
Komentar Harris membuat PM Netanyahu marah. Ajukan PM Israel mengatakan Netanyahu menganggap Harris tidak terlalu kritis selama pertemuan.
Trump dan Netanyahu adalah sekutu setia. Trump menjatuhkan sanksi terhadap Iran atas permintaan Netanyahu. Bahkan Trump berniat memindahkan Kedubes AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem Barat.
Trump juga menjadi penengah Perjanjian Abraham, yang membuat Israel menormalisasi hubungan degnan Bahrain, Uni Emirat Arab, Maroko, dan Bahrain. Namun, hubungan Netanyahu dengan Washington memburuk setelah Joe Biden berkuasa.