Dua Tawanan Perang Korut di Ukraina Meratap Minta Dibawa ke Korsel

- Prajurit Korut itu menyampaikan keinginan dibawa ke Korsel seraya menangis.
 - Tapi di salah satu tempat tidur mereka masih terdapat gambar Kim Jong-un.
 
JERNIH — Dua prajurit Korea Utara (Korut) yang berperang untuk Rusia dan tertangkap di Ukraina awal 2025 memohon kepada seorang produser film dokumenter untuk dibawa ke Korea Selatan (Korsel).
Jang Se-yul, ketua kelompok pembelot Korut di Korsel, mengungkapkan permintaan itu diungkapkan kedua tawanan perang Korut dalam pertemuan dengan seorang produser film dokumenter di sebuah kamp dekat Kyiv, ibu kota Ukraina, tempat mereka ditahan.
Tentara Korut kali pertama menjadi perhatian media ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menulis secara daring pada Januari 2025 bahwa pihaknya menangkap tentara Korut di wilayah Kursk, di sebelah barat Rusia.
“Tolong bawa kami ke Korsel,” kata Jang Se-yul, mengutip ucapah salah satu dari dua prajurit Korut itu.
Menurut Jang, prajurit Korut itu menyampaikan permintaan itu seraya meratap. Air mata menuruni pipi prajurit kebanggaan Kim Jong-un, yang membuat delegasi film dokumenter merasa kasihan.
Sebelumnya, Februari lalu, hanya satu dari mereka yang menyatakan ingin bertemu anggota parlemen Korsel Yu Yong-weon. Menurut Yu, tentara itu menyatakan keinginan memiliki rumah dan keluarga di Korsel.
“Mengirim mereka kembali ke Korut hanya akan menyerahkan mereka ke depan regu tembak,” kata Yu saat itu.
Foto-foto memperlihatkan salah satu prajurit yang mengalami luka rahang kini telah sehat. Namun, distorsi tulang rahang masih terlihat. Ada potret Kim Jong-un di salah satu tempat tidur mereka.
Korsel telah memberi tahu Ukraina tentang niat membawa tawanan Korut ke Seoul, tapi belum ada kepastian apakah Kyiv akan menyerahkan mereka ke Korsel atau dijadikan bagian dari tawanan yang dipertukarkan.
Sekitar 600 tentara Korut diyakini tewas saat bertempur membala Rusia. Lebih 4.000 lainnya terluka.






