Duterte Tak Izinkan Sekolah Buka Sebelum Ada Vaksin Covid-19
MANILA-Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, memastikan akan melarang para siswa kembali ke sekolah hingga vaksin virus Covid-19, ditemukan. Keputusan ini disampiakan Duterte disaat beberapa negara lain mulai membuka kembali kegiatan sekolah.
Sebagaimana dilansir AFP, Selasa (26/5/2020), hingga saat ini lebih dari 25 juta siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah di Filipina tetap belajar di rumah. Filipina menutup sekolah sejak bulan Maret lalu. Sebelumnya pemerintah telah menjadwalkan akan membuka kembali sekolah pada akhir Agustus mendatang.
Dalam pidato pada Senin (25/5) malam, Duterte menilai percuma membahas pembukaan sekolah jika situasinya belum aman bagi anak-anak.
Baca juga: Penjara Filipina Kebobolan Covid-19, Sekitar 10.000 Narapidana Dibebaskan
“Kecuali saya yakin bahwa mereka benar-benar aman, percuma saja membahas soal pembukaan kembali sekolah,” kata Duterte.
Duterte bahkan tidak mempermasalahkan jika tidak ada siswa yang lulus karena sekolah tidak dibuka.
“Bagi saya, vaksin yang terutama. Kalau vaksinnya sudah ada, maka tidak apa-apa (sekolah dibuka lagi). Jika tidak ada yang lulus, ya biarlah,” katanya menambahkan.
Baca juga: Filipina Lockdown Pulau Luzon Untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Kementerian Pendidikan Filipina telah menyiapkan berbagai opsi untuk melonggarkan kepadatan kelas. Dalam pengumumannya mereka menyampaikan berbagai langkah yang telah disiapkan untuk digunakan pada tahun ajaran mendatang, mulai dari belajar jarak jauh dan juga kelas online.
Opsi tersebut mengalami kendala dalam pelaksanaannya sebab jutaan warga Filipina tidak memiliki akses ke komputer dan wifi di rumah, yang akan menjadi kunci bagi kelangsungan kelas online. Mayoritas warga Filipina hidup dalam kemiskinan.
Selama ini kegiatan belajar mengajar sekolah umum di Filipina biasanya dilakukan mulai Juni hingga April, namun hingga saat ini otorita setempat belum mengijinkan dimulainya kegiatan sekolah mengingat masih tingginya angka kasus Covid-19 dan masih diberlakukannya lockdown di sebagian wilayah Filipina.
Baca juga: Warga Marah Kepala Polisi Kota Manila Pesta Ultah di Tengah Pandemi
Saat ini kasus positif Covid-19 di Filipina tercatat hingga melebihi 14.600 kasus, dengan 886 kematian.
Para peneliti dan ilmuwan dunia tengah berkompetisi untuk mengembangkan vaksin bagi virus Covid-19, namun belum diketahui dengan pasti kapan vaksin dapat disediakan vaksin tersebut. Bahkan beberapa kalangan menyebut vaksin Covid-19 paling cepat ditemukan tahun 2021.
(tvl)