Crispy

Eksperimen Akbar Vaksin Corona Seluruh Warga Kota Serrana Disuntik Vaksin

Warga kota Serrana berusia dewasa disuntikan vaksin Corona untuk mengetahui ‘evolusi pandemi’ Corona di Brasil.

JERNIH-Sebuah eksperimen ujiklinis vaksin Corona secara akbar akan dilakukan oleh Butantan Institute, Brasil.  

Uji klinis ini akan melibatkan seluruh warga kota dengan tujuan utama agar para peneliti dapat dengn cermat mengikuti apa yang disebut sebagai “evolusi pandemi”.

“Ini memenuhi aspek teknis yang membuat kita bisa membuat kalkulasi, proyeksi, dan pertimbangan apakah vaksin bisa mengurangi transmisi virus,” kata Direktur Butantan Institute, Dimas Tadeu Covas, seperti dikutip CNN, pada Jumat (19/2/2021).

Sebagaimana diketahui berbagai negara saat ini tengah menjalankan program vaksinasi Corona yang dimulai sejak awal 2021. Para pemimpin negara didunia memberi vaksin pada warganya dengan tujuan menghentikan pandemi Corona.

Mereka menggunakan vaksin yang secara umum telah menjalani uji klinis tingkat tiga dan terbukti dari sisi keamanan dan efikasi. Namun demikian selama ini masih belum dapat menunjukkna bahwa program vaksinasi bisa menurunkan jumlah kasus infeksi.

Butantan Institute, Brasil, berharap dengan melakukan eksperimen raksasa dapat membantu para ilmuwan mengetahui evolusi pandemic Corona tersebut.

Kota Serrana di pedalaman negara bagian Sao Paulo, telah dipilih untuk ujiklinis massal vaksinasi Corona Butanta Institute dan mereka yang mengikuti ujiklinis adalah seluruh penduduk dewasa di kota Serrana.

Dengan jumlah penduduk sekita 45.000 orang, nantinya warga dewasa Kota Serrana akan menjalani vaksinasi Corona dari Sinovac. Hanya ibu hamil, menyusui, dan mereka dengan kondisi medis serius yang tidak divaksinasi.

“Jadi kita bisa belajar dan memberitahu seluruh dunia terkait efek nyata yang terjadi dari program vaksinasi ini,” kata Direktur studi Butantan Institute, Ricardo Palacios.

Saat ini Butantan juga sedang menguji vaksin Sinovac yang dikenal sebagai CoronaVac ini, terhadap virus varian Brasil yang muncul di kota Manaus.

“Segera kami akan mendapatkan hasil dan kami sangat yakin itu akan berhasil,” kata Covas beberapa waktu lalu (tvl)

Back to top button