Elon Musk Diusulkan Masuk Nominasi Penerima Nobel Perdamaian
- Elon Musk dianggap mengembangkan kebebasan berbicara, dan membantu Ukraina.
- Juragan Tesla akan bersaing dengan Paus Fransiskus, Julian Asange, jurnalis Palestina Hind Khoudary, dan Sekjen PBB.
JERNIH — Seorang anggota parlemen Norwegia mengusulkan Elon Musk masuk nominasi penerima Nobel Perdamaian 2024, dengan alasan pengusaha asal Afrika Selatan (Afsel) itu memperjuangkan kebebasan berpendapat dengan mengakuisisi Twitter dan menyediakan komunikasi satelit untuk Ukraina.
“Musk pantas mendapatkan penghargaan itu atas pembelaannya terhadap kebebasan berpendapat dan memungkinkan mengekspresikan pandangan seseorang di dunia yang digambarkan terus terpolarisasi,” kata Marius Nilsen, anggota parlemen dari Partai Kemajuan.
Menurut Nilsen, echo chamber dan yes-people tidak melahirkan ide-ide dan kerjasama terbaik, tapi kemunduran dan kemunduran. Pandangan, pendapat, dan proses berpikir, masih menurut Nilsen, akan menghasilkan ide-ide terbaik.
Nilsen mencatat penggunaan Starlink oleh militer Ukraina efektif mengoordinasikan dan menahan serangan Rusia. Perusahaan-perusahaan teknologi yang didirikan Musk bertujuan memperbaiki masyarakat, meningkatkan pengetahuan tentang Bumi dan ruang angkasa, dan memungkinkan komunikasi dan konektivitas global.
“Musk membantu dunia menjadi tempat lebih terhubung dan aman,” kata Nilsen.
Pemenang Nobel Perdamaian akan dimukkan Oktober 2024. Nama-nama yang masuk daftar nominasi adalah Donald Trump, penerbit WikiLeaks Julian Asange, Paus Fransiskus, Sekjen PBB Antonio Guterres, jurnalis Palestina Hind Khoudary, Sekjen NATO Jens Stoltenberg, Presiden Kolombia Gustavo Petro, serta sejumlah LSM.