Elon Musk Mundur dari Twitter Enam Pekan Lagi, Penggantinya Masih Rahasia
- Sang taipan mengindikasikan penggantinya di kursi CEO Twitter seorang wanita.
- Elon Musk akan fokus sebagai chief technology officer, dengan fokus ke produk.
JERNIH — Elon Musk, Kamis 11 Mei, mengumumkan akan mengundurkan dari posisi CEO Twitter enam pekan lagi dan memberi jalan bagi kepala eksekutif baru untuk memimpin.
“Saya telah merekrut CEO baru untuk X/Twitter,” kicau Musk. “Dia akan mulai bekerja enam pekan lagi.”
Musk tak menyebut nama calon CEO baru Twitter, tapi sang taipan mengindikasikan penggantinya seorang wanita. Ia juga mengatakan akan beralih ke peran sebagai chief technology officer, dengan fokus mengawasi produk.
Oktober 2022, setelah menggelontorkan 44 miliar dolar AS untuk mengakuisisi Twitter, Musk menempatkan diri sebagai CEO. Ia membuat banyak kebijakan, termasuk pemangkasan karyawan besar-besaran dan meningkatkan pendapatan.
Ia juga membuat kebijakan baru bagi pengguna media sosial itu. Terakhir, Musk mengancam akan mencoret akun tak aktif, dan mengeluarkan syarat jika akun tak ingin hilang.
Desember lalu, Musk menggelar jajak pendapat dengan bertanya kepada pengguna Twitter apakah dia harus mundur sebagai CEO. Sebanyak 57 persen responden menjawab ya.
Musk merespon jawaban responden dengan mengatakan akan menghargai keinginan mereka, segera setelah menemukan orang yang cukup bodoh untuk menerima pekerjaan sebagai CEO Twitter.