Empat Astronot Swasta Pertama Tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)
- Mereka membayar masing-masing Rp 781,5 miliar untuk beli roket dan kapsul Crew Dragon.
- Mereka, tiga orang ultra kaya, menolak disebut turis karena akan melakukan penelitian.
JERNIH — Empat astronot swasta pertama, tiga di antaranya pengusaha ultra kaya, Jumat 9 April waktu AS tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan akan tinggal selama sepuluh hari.
Badan Antariksa AS (NASA) dan Rusia menyambut keempatnya; Michael López-Alegría, pilot Larry Connor serta spesialis misi Eytan Stibbe dan Mark Pathy, ketika Crew Dragon SpaceX yang membawa mereka merapat ke ISS.
BACA JUGA:
- Empat Astronot Swasta Pertama Tiba di Stasiun Luar Angkasa International (ISS) Pekan Ini
- SpaceX Bawa Pulang Empat Astronot AS dan Jepang
Misi Ax-1 Axiom Space, demikian tim tiga juragan dan satu astronot berpengalaman ini disebut, menempuh 21 jam perjalanan dari lepas landas di Kennedy Space Center ke ISS.
Mereka masih harus menunggu dua jam setelah Crew Dragon merapat ke ISS, sebelum lubang palka dibuka dan disambut tuan rumah ISS. Mereka menolak disebut turis luar angkasa, karena akan melakukan serangkaian penelitian selama berada di ISS.
Empat astronot ini terdiri dari orang Kanada, AS, dan Israel, yang membayar lebih dari 50 juta euro atau Rp 781,5 miliar per orang, untuk biaya roket dan akomodasi, untuk menikmati luar angkasa dari ISS.
Rusia lebih dulu berbisnis luar angkasa. Sebelumnya, mereka membawa turis ke stasiun luar angkasa Mir. Terakhir, mereka membawa kru film ke ISS dan konglomerat mode Jepang dengan asistennya.
NASA bertahun-tahun menentang kunjungan luar angkasa bagi orang biasa, sampai akhirnya menyerah dan tahu antariksa adalah bisnis menggiurkan.
“Ini perjalanan sangat sulit dan kami menantikan 10 hari ke depan,” kata Michael Lopez-Alegria, astronot NASA yang menemani tiga juragan Israel, Kanada, dan AS , itu.
Ketiga juragan itu akan diperbolehkan memasuki semua bagian stasiun luar angkasa, kecuali bagian yang menjadi yurisdiksi Rusia. Jika ingin ke sana, ketiganya harus membeli tiket masuk lagi atas seizin tiga kosmonot.
Axion Space, perusahaan antariksa swasta, yang mengatur penerbangan ke ISS. Axion Space menggunakan roket Falcon 9 dan kapsul Crew Dragon milik SpaceX.
“SpaceX dan NASA terbuka dengan tiga astronot tajir tentang risiko penerbangan ke luar angkasa,” kata Lopez-Alegria, yang menghabiskan tujuh bulan di luar angkasa.