Para pengunjuk rasa di Chittagong berasal dari Hefazat-e-Islam Bangladesh, sebuah kelompok Islam yang menentang kunjungan Modi, orang yang selama ini berada di belakang penindasan umat Islam India.
JERNIH– Empat orang tewas di kota Chittagong di Bangladesh pada Jumat (26/3), setelah polisi menembaki pengunjuk rasa yang berdemonstrasi menentang kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi.
“Kami harus menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan mereka saat mereka memasuki kantor polisi dan melakukan vandalisme ekstensif,” kata Rafiqul Islam kepada Reuters. Modi tiba di ibu kota Bangladesh, Dhaka, untuk kunjungan dua hari untuk ikut merayakan ulang tahun ke-50 kemerdekaan Bangladesh.
Para pengunjuk rasa di Chittagong berasal dari Hefazat-e-Islam Bangladesh, sebuah kelompok Islam yang menentang kunjungan Modi, orang yang selama ini berada di belakang penindasan umat Islam India.
Mohammad Alauddin, pejabat polisi lainnya di Chittagong, mengatakan bahwa delapan orang dilarikan ke rumah sakit di kota itu dengan luka tembak. Empat dari mereka meninggal karena luka-luka mereka.
Protes juga berkobar di Dhaka, di mana puluhan orang, termasuk dua wartawan, terluka dalam bentrokan dengan polisi, kata saksi mata. [National News]
