Crispy

Evo Morales: Mereka Berusaha Membunuh Saya, Tapi Gagal

Mexico City — Evo Morales, presiden Bolivia terguling dan kini hidup di pengasingan, yakin terjadi upaya pembunuhan terhadap dirinya ketika helikopter yang ditumpangi bulan lalu mengalami kerusakan mesin.

Dalam wawancara eksklusif dengan mantan presiden Ekuador Rafael Correa di Russia Today (RT) Spanyol, Morales mengatakan insiden itu terjadi ketika ia terbang ke upacara peresmian jalan baru. Heli yang ditumpangi mengalami kerusakan mekanis pada rotor ekor.

Morales, pemimpin berhaluan sosialis, menuding Jenderal AU Jorge Gonzalo Terceros Lara di balik upaya pembunuhan itu. Namun, Morales tidak mengajukan bukti. Ia hanya mengatakan Jenderal Jorge Gonzalo telah berubah.

Dia juga menyebut ancaman Luis Fernando Camacho, pemimpin kudeta atas dirinya, merencanakan sesuatu. Saat itu, menurut Morales, Camacho mengumumkan bahwa orang Bolivia akan menyaksikan kejatuhan Evo dan akan direkam kamera video.

Morales yakin kamera video telah siap merekam kejatuhan heli yang ditumpangi di lokasi yang ditentukan. “Ketika ternyata heli tidak jatuh dan saya selamat, mereka kecewa,” kata Morales.

Beberapa hari setelah pembunuhan gagal itu, polisi bergabung dengan pengunjuk rasa di jalanan.

Dalam kunjungan ke Chomore, beberapa jam setelah pembunuhan gagal itu, seorang perwira polisi menunjukan banyak pesan teks dan panggilan telepon berisi hadiah 50 ribu dolar AS bagi siapa pun yang bisa menangkan Morales.

Rabu 20 November 2019, Morales meminta PBB campur tangan dan mengecam kudeta dan pembantaian pendukungnya. Selama ini Morales, yang asli Indian Bolivia, didukung masyarakat pribumi.

Ia banyak menempatkan orang pribumi di jajaran kepolisian. Setelah Morales pergi, banyak polisi pribumi dipecat.

Back to top button