Fakta Menarik dalam Laga Manchester City vs Leicester City
- Babak kedua sepenuhnya milik Leicester City, tiga gol sampai menit ke-77.
- Manchester City menderita oleh permainan buruk lini belakang.
Manchester — Kali pertama dalam 686 pertandingan, Pep Guardiola menyaksikan timnya kebobolan lima gol saat Manchester City dikalahkan Leiceser City 2-5.
Tidak jauh dari tempatnya berdiri, Brendan Rodgers — pelatih Leicester City — butuh 13 tahun dalam kariernya untuk menyaksikan tim asuhannya mencetak lima gol, dan kemasukan dua.
Jamie Vardy, satu-satunya pemain yang tersisa dari sebelas pemain yang menjadikan Leicester juara Liga Primer kali pertama musim 2015–2016, mencetak hat-trick; dua dari titik penalti, satu lewat sontekan cerdas.
James Maddison dan Youri Tielemans memperbesar keunggulan Leicester dalam 15 menit terakhir babak kedua.
Ryad Mahrez membuat Manchester City unggul lebih dulu ketika tembakan kerasnya menit keempat membuka skor. Gol cepat itu membuat Manchester City seolah akan menang mudah.
Vardy menyamakan kedudukan menit ke-37. Babak kedua sepenuhnya milik Leicester City, dengan tiga gol sampai menit ke-77. Nathan Ake sempat memberi harapan Pep Guardiola tidak kalah memalukan, tapi penalti Tielemans membuat pelatih asal Spanyol itu tertunduk malu.
Usai laga, Guardiola tak berkomentar. Rodgers mengatakan; “Ini hasil bagus. Kami mengubah taktik hari ini. Ketika mendapatkan bola, kami menekan dengan performa luarbiasa.”
Rodgers melanjutkan; “Saya butuh 13 tahun untuk membentuk tim yang bisa bermain seperti ini, dan mencetak lima gol.”