Filipina Lockdown Pulau Luzon Untuk Cegah Penyebaran Covid-19
MANILA- Presiden Filipina Rodrigo Duterte memerintahkan setengah populasi penduduk Filipina tak meninggalkan rumah. Keputusan ini diambil Duterte menyikapi perkembangan penularan virus covid-19 di Filipina.
Instruksi Duterte ini ditujukan pada penduduk di Pulau Luzon yang berjumlah 55 juta orang. Di pulau itu terdapat juga ibu kota Manila.
“Pemerintah memerintahkan warga untuk tetap tinggal di rumah dan semua transportasi dan aktivitas kerja dihentikan kecuali ada kepentingan khusus,” kata juru bicara Kepresidenan Filipina, Salvador Panelo. “Tujuan utama presiden yaitu menyelamatkan diri kita semua,”kata Panelo menambahkan.
Baca juga: Malaysia Lockdown Mulai 18 Maret Selama Dua Pekan
Dilansir AFP, Selasa 17/3/2020), Duterte memilih melakukan perluasan dari langkah sebelumnya. Dimana pada akhir pekan lalu Duterte menerapkan isolasi hanya seputar Metropolitan saja namun opsi itu dinilai gagal menjauhkan orang satu sama lain.
“Anda tak punya pilihan. Anda harus tetap berada di rumah,” ujar Duterte seraya mengatakan kebijakan ini akan berlaku pada Selasa hari ini dalam bentuk mencegah orang bekerja dan memanfaatkan transportasi publik. Akibatnya Manila kini berubah bak kota hantu.
Duterte mengancam akan menahan mereka yang mengabaikan instruksi tersebut. Duterte hanya memberi dispensasi bagi orang yang keluar rumah untuk berbelanja memenuhi kebutuhan pokoks serta mereka yang bekerja pada industry tertentu. Sementara supermarket, apotik, klinik kesehatan, bank dan layanan dasar lain akan tetap buka.
Baca juga: Singapura Tutup Sementara Masjid Untuk Salat Jumat
Lockdown yang dilakukan pemerintah Filipina diputuskan setelah ada kenaikan penyebaran sebanyak 140 kasus dengan 12 kematian dari tadinya 3 kasus pada 10 hari lalu.
“Wabah virus korona ini lebih buruk daripada perang. Kita semua terpengaruh. Tapi yang paling parah adalah mata pencaharian kita,” kata seorang pengemudi taksi bernama Bobric Caballo seperti dikutip dari Aljazeera. Ia mengeluhkan penghasilannya yang turun drastis.
Adapun bentuk penutupan di Pulau Luzon berupa larangan arus kedatangan dari luar negeri, larangan berkumpul, menjaga jarak sosial, menutup mal dan menghentikan pergerakkan yang tak perlu dari dan luar kota, bahkan ada juga pemberlakukan jam malam.
Filipina mengumumkan jumlah pasien positif terinfeksi virus covid-19 sebanyak 142 orang, korban tewas sebanyak 12 orang dengan 5 orang pasien sembuh.
(tvl)